Skip to main content

Risma Beri Motivasi Ratusan Pelajar SMP Negeri 56 Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menjadi pembicara sekaligus motivator kepada ratusan pelajar di SMP Negeri 56 Surabaya. Kegiatan ini, merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bertujuan untuk meningkatkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) peserta didik, sebagai upaya membentuk moral dan akhlak pelajar.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Candra Oratmangun, Ketua DPRD Surabaya Armuji, serta para guru dan seluruh pelajar SMP Negeri 56 Surabaya.

Wali Kota Risma mengatakan tujuan dari PPK ini adalah untuk membentuk pribadi siswa agar menjadi anak yang lebih baik, dan siap untuk bersaing di era milenial dengan caranya yang lebih kontekstual. Menurutnya, godaan bagi pelajar era sekarang sangatlah besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pengunaan teknologi yang berlebihan.

"Jadi kalian anak-anakku yang kelas tiga, kalau ke depan ingin masuk di SMA yang bagus, mulai sekarang dibatasi dulu untuk bermain gadget dan main game," kata Wali Kota Risma kepada pelajar di SMP Negeri 56 Surabaya, Senin, (10/09/18).

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berpesan kepada para pelajar, jika ada masalah agar tidak ragu bercerita kepada Guru BK (Bimbingan Konselor). Baik ada masalah dengan teman sekolah, rumah, ataupun keluarga. "Kalian sudah besar anak-anakku, kalian sudah SMP. Jika kalian ada masalah, bisa ceritakan ke Guru BK (Bimbingan Konseling). Guru kalian pasti akan membantu mencarikan solusi," pesan Wali Kota Risma.

Selain memberi motivasi dan pencerahan kepada para pelajar, dalam kesempatan ini Wali Kota Risma juga mengajak berinteraksi langsung dengan mereka. Beberapa pelajar pun kemudian diberikan bimbingan konseling langsung bersama para konselor. Ia meminta agar mereka tidak pernah lari dalam menghadapi sebuah masalah.

"Kalian harus terus berjuang, jadi jangan pernah lari kalau ada masalah anak-anakku. Kenapa, karena tuhan pasti mendengar itu semua dan mengetahui itu semua. Dan setiap masalah pasti ada solusinya," ujar wali kota peraih gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini.

Melalui kegiatan ini, Wali Kota Risma berharap supaya seluruh pelajar yang hadir bisa menularkan pesan dan semangat yang sudah disampaikan kepada teman-teman lain yang ada di sekolah atau lingkungan rumah. Ada tiga point penting yang disampaikan Wali Kota Risma kepada para pelajar tersebut. Pertama, kalau ada masalah bisa disampaikan ke Guru BK, untuk dibantu dicarikan solusi. Kedua, setiap masalah pasti bisa diselesaikan. Dan ketiga, jangan pernah ada kata menyerah.

"Jadi anak-anakku semua, sekali lagi kalian tidak usah merasa galau. Kalau kalian ada masalah pasti akan ibu bantu. Kenapa, karena kalian tidak sendiri," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni