Skip to main content

Mantan Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim Jadi Tim Prabowo Sandi

SURABAYA (Mediabidik) - Tim pemenangan Jawa Timur pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno resmi mendaftarkan Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur ke KPU Jatim. Dalam struktur badan pemenangan tersebut, terdapat nama mantan Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen (purn) Soewarno dan mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (purn) Anton Setiadji.

Mantan Jenderal bintang dua itu tidak menjadi menjadi ketua, melainkan menjadi anggota badan pemenangan. Sementara ketua badan pemenangan Prabowo - Sandi Provinsi Jatim dipegang oleh Soepriyatno, dan sekretarisnya diduduki oleh Basuki Babusalam.

Ketua badan pemenangan Prabowo - Sandi Provinsi Jatim, Soepriyatno mengatakan, dalam struktur  badan pemenangan terdapat tokoh-tokoh besar, purnawirawan polisi dan TNI baik bintang dua, maupun tiga. Selain itu, juga terdapat kiai khos, habaib, ustad, nelayan, dan buruh.

" Hanya tidak dapat disebutkan satu-satu. Kita membangun dengan tokoh masyarakat dan relawan," ujar Soepriyatno, di KPU Jatim, Sabtu (22/9).

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim itu memastikan bahwa dalam Pilpres kali ini tidak menjadikan kepala daerah sebagai juru kampanye karena tugasnya adalah melayani masyarakat. Apalagi kondisi perekonomian saat ini memprihatinkan, dimana nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika terus naik. 

"Terus terang tugas kepala daerah melayani masyarakat sangat berat. Terutama dalam kondisi ekonomi dolar naik, butuh lapangan kerja, banyak pekerja asing, sulit bayar utang, impor cukup tinggi yang gunakan dolar," terangnya.

Melemahnya rupiah berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang stagnan antara 5,2 hingga 5,3 persen. Maka kepala daerah harus kerja memenuhi janji waktu kampanye. 

"Kita benar-benar tidak tunjuk kepala daerah jadi tim sukses. Meskipun bupati Jombang terpilih dulu kita ikut mendukung, Pamekasan kita ikut mendukung. Biarkan masyarakat yang menilainya. Cari pemimpin yang baik dan amanah untuk bangun masyarakat dan negara," tegasnya.

Anggota DPR RI itu menargetkan Jatim menang antara 60-70 persen. Untuk generasi milenial akan digarap oleh Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno. Sementara ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menggarap wilayah Ponorogo, Mataraman, dan Pacitan. Prabowo Subianto sendiri sudah keliling dan silahturahmi ke keluarga pendiri NU, seperti di Pantura dan Mataraman.

" Pasukan tempur kita bergerak betul.
Sampaikan program - program ke masyarakat dan adu program. biar masyarakat paham dan menentukan pilihan sendiri," pungkasnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni