SURABAYA (Mediabidik) - Perusahaan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) PT PWU Jatim di bawah komando baru Airlangga Satriya Agung mendapat reaksi positif dari kalangan DPRD Jatim, khususnya Komisi C DPRD Jatim yang membidangi keuangan.
Menurut anggota Komisi C DPRD Jatim Hj. Sri Subianti, SE mengatakan, bahwa Dirut PT PWU yang baru ini diharapkan tidak lagi berpikir meminta tambahan modal dari APBD. Dan pihak dewan mengingatkan supaya Dirut PT PWU yang baru untuk memaksimalkan aset-aset milik PWU agar bisa menghasilkan sehingga "budaya" meminta tambahan modal kepada APBD Jatim bisa dihentikan.
" Harapan saya bisa memanfaatkan aset yang ada untuk menghasilkan sehingga tidak mengandalkan tambahan modal dari APBD lagi. Sebab selama ini kecuali Bank Jatim, BUMD-BUMD yang meminta tambahan modal kurang bagus progresnya terhadap tambahan PAD," ucap Sri Subianti, Rabu (12/9).
Politisi asal fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini berharap Airlangga Satriya Agung mampu menjalin dan memanfaatkan komunikasi politik yang baik dengan Komisi C untuk mengkonsultasikan perkembangan BUMD nya, seperti di daerah lainnya yang selalu melakukan kordinasi setiap tiga bulan sekali.
"Saya berharap PT PWU ini tidak hanya menunggu dipanggil oleh dewan untuk berkordinasi dengan kami, tapi setiap tri wulan BUMD ini bisa melakukan konsultasi dan kordinasi dengan komisi C. Di beberapa daerah lain, BUMD nya itu setiap tiga bulan selalu meminta untuk bertemu dengan dewan, agar langkah yang diambil tidak salah," jelasnya.
Lebih lanjut Bu Anti (sapaan akrab Sri Subiati) dirinya menilai pengalaman Airlangga Satriya Agung menangani beberapa BUMD milik pemprov Jatim akan mampu mengubah PT PWU menjadi lebih baik dari kondisi saat ini.
"Beliau kan punya pengalaman panjang menangani BUMD di Jatim, kami berharap banyak kepada dirut yang baru bisa memperbaiki SDM dan manajemen PWU agar mampu menambah PAD Jatim," pungkas Bu Anti. (Rofik)
Comments
Post a Comment