SURABAYA (Mediabidik) - Penyegelan tempat hiburan Taman Remaja Surabaya (TRS) oleh pemerintah kota (Pemkot) Surabaya pada minggu kemarin, mendapat kritikan keras dari anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey.
Dia (Awey-red) menilai tindakan tersebut menunjukkan arogansi pemkot Surabaya semata serta dapat menurunkan kredibilitas pemkot dimata investor.
"Pemkot Surabaya tidak memberikan tontonan yang baik dan cenderung menciptakan iklim investasi dikota Surabaya yang tidak kondusif..yg dimulai dari pemkot sendiri. Ini akan menurunkan kredibilitas pemkot dimata investor," ucap Awey, Kamis (6/9/2018).
Politisi dari fraksi NasDem ini menambahkan, tidak elok mempertontonkan cara - cara seperti itu, siapapun tau duduk persoalannya tidak Semat-mata karena IMB, tenaga kerja, limbah B3 dan lainnya.
"Siapa yang mau investasi di kota Surabaya dan apalagi bekerjasama dengan pemkot. Apabila dalam penyelesain sebuah perselisihan cenderung sepihak dan arogansi kekuasaan, " pungkasnya.
Masih menurut Awey, Silahkan di Surabaya ada banyak bangunan yang tidak ber IMB, maka banyak perusahaan yang tidak mengindahkan ketentuan disnaker dan banyak pabrik yang pengelolahan limbah B3 nya parah.
"Ini kan lantaran semata mata ingin merubah komposisi skema kepemilikan saham saja, karena buntu tidak ada kesepakatan antara kedua pemegang saham tersebut. Toh diawal kerjasama PT Star terdiri dari Far East Orgabization 67.5 % dan Pemkot 32.5 %, juga diawali dari musyawarah mufakat sehingga berdirilah PT Star tersebut."papar Awey. (pan)
Comments
Post a Comment