Skip to main content

Risma Kembali Ambil Sumpah 34 Pejabat Pemkot Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Pelantikan pejabat dan sumpah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bertempat di lobby lantai II balai kota, Senin sore, (27/8/2018), sebanyak 34 Pegawai Negeri Sipil (PNS) diambil sumpah untuk dilantik. 

 

Promosi jabatan ini, berdasarkan keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/8467/436.8.3/2018 tanggal 24 Agustus 2018, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

 

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma - sapaan akrabnya mengatakan, alasan pelantikan sebagai bentuk upaya untuk memberikan penghargaan kepada PNS yang sudah berusia tua namun belum memegang jabatan.  

 

"Apapun jabatannya tolong dijaga amanah itu. Jangan sampai masyarakat komplain terkait pelayanan kita. Kita adalah pelayan masyarakat," ujarnya di sela-sela sambutan pada Senin, (27/8/2018).

 

Dirinya juga berpesan kepada para PNS untuk terus mengingat sumpah sebagai pelayanan masyarakat dan jangan mengecewakan warga. "Uang dan fasilitas bukan dari pemkot tapi itu uang rakyat. Sekali lagi tolong layani warga dengan baik," tegasnya.

 

Disampaikan Wali Kota Risma, rotasi dan pengukuhan jabatan baru ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Wali Kota Risma ingin agar para pejabat ini, lebih meningkatkan benefit kerja.

"Jangan buang waktu dan tenaga yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Banyak warga yang masih membutuhkan bantuan pertolongan kita," ujarnya.

Wali Kota juga meminta kepada PNS yang dirotasi di Kelurahan semakin meningkatkan kinerjanya. Justru, dirinya berharap agar pejabat yang ditugaskan di kelurahan lebih dekat dengan warganya.

 

"Saya tempatkan panjenengan di sana agar lebih dekat dengan masyarakat utamanya respon cepat dengan kebutuhan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan," tegasnya.

 

Sebelum mengakhiri sambutan, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini kembali mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk tetap menjaga kualitas pelayanan masyarakat dan menjaga komunikasi dengan OPD yang lain.

 

"Saya doakan panjenengan semua bisa menjalankan tugas dengan baik dan bisa memberikan manfaat bagi Tuhan, keluarga dan masyarakat Surabaya," tutupnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni