Skip to main content

Kembangkan Inovasi Penggelolaan Sampah Dengan Larva

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mengatasi permasalahan sampah di Surabaya, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melakukan inovasi dalam penggelolahan sampah daur ulang dengan metode larva.

Dwijo Warsito Kordinator Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah Jambangan mengatakan, awalnya kita dibantu sama Forwad yang kerjasama Kementerian PUPR, kita cuma dikasih belatung setelah itu kita disuruh makan. 

"Pertama kali umur lima hari dikasih makan pakan ternak dulu, setelah lima hari dirasa sudah kuat kita kasih makan cacah sampah organik. Contohnya sampah organik selama ini adalah sisa makanan, kita selama ini di Jambangan kita trial dua RT, untuk 2 RT selama ini kita pinjemi ember bekas cat isi 25 kilo kita tutup rapat." terang Dwijo saat memberi penjelasan ke awak media, Rabu (15/8/2018).

Masih menurut Kordinator PDU Jambangan, kalau lalat (Black Soldier Fly) ini hidupnya cuma 45 hari, kalau di alam bebas di sekitar pohon dan hidupnya di daun-daun, makanya untuk itu kita tangkarkan sendiri. Saat kita menerima dari kerjasama iru bentuknya larva kecil, setelah 5 hari itu kita kasih makan sampah.

"Jadi untuk satu kotak ini, umur 12 hari bisa menghabiskan sampah 12 kg. Habis itu, kalau larva makan pastiengeluarkan kotoran dan untuk kotoran itu kita namakan residu dan residu itu jadi kompos dan kita mengunakan dua langkah teknologi yang kita lalui. Untuk larva dewasanya kita gunakan untuk pakan ikan dan pakan ternak dan untuk kotorannya sudah kita siap untuk di pupukkan." urainya.

Hal yang sama di sampaikan Kasi Pemanfaatan Sampah DKRTH Khoirun Nisa, untuk penggelolaannya untuk sementara masih disini, kita kan kemarin kerjasama sama PUPR dan Swis itu, nanti diharapkan setelah kerjasama kita bisa running sendiri.

"Untuk uji coba kita berhasil dan kita masih memastikan kontiyunitas produksi peranakannya harus stabil apa ngak, kan ini masih ada masanya kan kita masih tahap belajar. Tapi kita masih di drooping dari sana dan kita berusaha sendiri, ini selesainya Desember dan Januari kita usaha sendiri." ucapnya.

Sementara Sekertaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) pemkot Surabaya saat di konfirmasi melalui ponselnya menjelaskan, kalau PDU Jambangan sebenarnya sudah lama, cuma di kembangkan - dikembangkan dan metodenya yang berubah.

"Kalau dulu hanya manual di cacah begitu saja, sekarang ditambah ulat. Kalau ulatnya sendiri dari kerjasama, kita minta bibit ulat dikembangkan di situ," pungkasnya. (Pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni