Skip to main content

Jelang Idul Adha, Komisi B Jatim Desak RPH Tingkatkan Kebersihan

SURABAYA (Mediabidik) - Komisi B DPRD Jatim usulkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Jawa Timur perlu di tingkatkan kondisi kebersihannya, pasalnya saat ini masih banyak RPH - RPH kondisi kebersihan dan tempatnya kurang layak atau kumuh untuk di jadikan tempat penyembelihan daging hewan sapi. 

Suharti, S, Psi, MM Anggota komisi B yang menangani perekonomian mengatakan berdasarkan fakta dilapangan bahwa RPH perlu di tingkatkan pelayanannya baik dari segi tempatnya maupun kebersihannya.  Sebab ini perlu dilakukan guna mencegah penyakit pada hewan seperti terjangkit penyakit cacing pita ataupun antrax. 

" Apalagi menjelang idul kurban saat ini,  di khawatirkan ada hewan kurban terindikasi kena penyakit karena tempat pemotongan nya kotor dan banyak sampah di RPH tersebut, " terang Suharti saat di temui di ruang kerjanya, Senin (20/8).

Politisi perempuan asal fraksi PDI Perjuangan ini juga menerangkan kalau alangkah baiknya tempat RPH yang ada di Jawa Timur juga memiliki tempat untuk pemeliharaan dan penggemukan sapi. Hal ini perlu diadakan untuk sambil mengawasi hewan betina pada sapi,  sebab diluarsana terkadang peternak - peternak kita masih menyembelih hewan sapi betina. 

" Para peternak tidak mau ambil pusing, sebab sapi yang mereka miliki merupakan rojo koyo atau yang penting dapat uang. Jadi tidak mikir kalau yang di sembelih itu hewan betina. Yang penting mereka untung, " jelasnya. 

Ibu mudah kelahiran Kediri ini menegaskan jika di RPH di sediakan lahan untuk peternakan dan penggemukan sapi maka populasi hewan sapi betina bisa terjaga. Hal ini supaya Jatim tak mengalami kekurangan sapi lokal lagi bahkan mengurangi daging impor. 

" Kami (Komisi B) mengusulkan kepada dinas terkait yakni dinas peternakan Jatim untuk melakukan peningkatan dan menjaga kebersihan di RPH - RPH serta adanya lahan untuk penggemukan sapi dengan tujuan menjaga populasi hewan sapi betina, " pungkas Suharti yang maju dari Dapil Kediri-Tulunggagung dan Blitar.  (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni