Skip to main content

Percantik Tepi Sungai Pasar Keputran, Risma Akan Pasang Jogging Track

SURABAYA (Mediabidik) - Upaya wali kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menata sekaligus mempercantik kota Surabaya. Rencana terbaru, Risma akan menata tepi sungai di pasar keputran sisi selatan dengan menambah fasilitas jogging track yang nantinya dikonekkan hingga jembatan ujung galuh.              


"Saya harapkan konsep jogging tracknya tersambung sampai jembatan Ujung Galuh," kata Wali Kota Risma usai melakukan peninjauan didampingi beberapa kepala OPD, pada Senin, (23/7/2018). 


Wali Kota Surabaya menuturkan, alas untuk jogging track berasal dari sandal jepit bekas yang dipotong-potong lantas disatukan menyerupai matras. "Kita gunakan matras dari potongan sandal jepit biar empuk dan kalau lari biar tidak sakit," jelasnya.  


Disampaikan Wali Kota Risma, jogging track dengan panjang kurang lebih 3 km itu terbuat dari bahan sandal-sandal bekas yang diambil dari TPA dengan jumlah cukup banyak. Alasannya, pengolahan bahan dari sandal jepit cukup murah, sedangkan matras asli biayanya cukup mahal.


"Makanya kita manfaatkan saja sandal bekas tersebut sebagai matrasnya," ujar Wali Kota Risma.  

 

Wali Kota Risma juga mengatakan, rencana untuk menata tepi pinggir sungai dengan adanya jogging track sudah direncanakan sejak tahun lalu.  Namun, kata Risma, belum dapat diterapkan secara langsung karena masih mengurusi keperluan yang lain. "Kita sudah lama buat ini, tapi agak lama karena harus satu-satu memotongi sandalnya,"terangnya.

 

Selain Jogging track, Wali Kota Risma juga mempercantik kawasan tersebut dengan menambah beberapa unsur seperti bunga flamboyan dan semak semak. "Tidak hanya itu, kami juga menyiapkan pos-pos penjagaan satpol PP di beberapa titik agar orang-orang merasa aman saat melakukan jogging," tutupnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni