Skip to main content

Nobar Film " 22 Menit " Bareng Gema Indonesia

SURABAYA (Mediabidik) - Bersama dengan Polrestabes Surabaya, Komunitas Gema Indonesia mengajak masyarakat untuk tidak takut kepada aksi dari kelompok-kelompok teroris tidak bertanggung jawab, yang saat ini tengah marak. Langkah itu mereka lakukan dengan cara melakukan nonton bareng film 22 Menit, Sabtu (28/7).

Reni selaku Ketua Komunitas Gema Indonesia mengungkapkan bahwa film 22 menit dipilih karena menceritakan aksi heroik pihak kepolisian yang tanggap ketika menumpas aksi teror di Jalan Thamrin -Jakarta beberapa waktu yang lalu. "Jadi masyarakat itu tidak perlu takut dengan aksi-aksi teror itu. Pihak Kepolisian siap bersama kita untuk menumpas habis para pemilik paham radikal," katanya.

Melalui acara ini, Reni turut mengajak serta masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar mereka. "Terutama, pada tetangga-tetangga yang bergelagat aneh karena terindikasi menganut paham radikal," jelas pengusaha yang berpenampilan sederhana ini.

"Jadi jangan takut. Pihak Kepolisian akan bersama kita dalam menumpas radikalisme," tegas Reni.

Senada, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan yang juga hadir pada acara ini juga memastikan hal yang sama. Bersama masyarakat, Polri siap menumpas habis para radikalis hingga ke akarnya.

Kombes Rudi juga mengatakan bahwa beberapa langkah preventive juga telah dilakukan oleh pihak Kepolisian untuk menjaga agar paham radikal tidak semakin menyebar luas. "Salah satunya ya melalui gelaran-gelaran yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini," ujarnya.

"Melalui acara nobar ini juga kan kita mengedukasi para peserta nobar tentang bagaimana bahaya-bahaya radikalisme. Di forum yang digelar seusai nonton bareng pun kita paparkan tentang bagaimana sekarang para radikalis ini menyasar orang-orang yang berlatarbelakang pendidikan tinggi untuk direkrut. Nah ini agar masyarakat bisa semakin waspada," pungkas Kombes Rudi.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni