Skip to main content

Masduki : Cegah Teror, Pendukung ISIS Dari Suriah Harus Dibina

SURABAYA (Mediabidik) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Thoha mengutuk keras dan mengecam kebiadaban aksi terorisme yang terjadi di Kota Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari ini. Menurutnya, Pemerintah semestinya melakukan identifikasi dan pembinaan terhadap warga Indonesia yang baru pulang dari Suriah.

"Pada tahun 2017 lalu ada sekitar 500 orang pendukung ISIS yang datang dari Suriah," terangnya.

Dewan Pembina PC GP Anshor Surabaya ini menegaskan, pentingnya pembinaan terhadap WNI yang datang dari Suriah, karena ia yakin bahwa mereka sudah "Dicuci Otaknya" oleh ISIS. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah, guna mengantisipasi kegiatan radikalisme berkembang di negara ini, seluruh WNI yang pulang ke tanah air dari Suriah dibina oleh organisasi masyarakat, diantaranya Nahdlatul ulama (NU).

"Di NU kan, ada Thoriqat, istighosah, Szikir, kemudian wirid," jelas Politisi PKB, Senin (14/5)

Masduki menyatakan, pembinaan mental dilakukan, agar pemahaman mereka berpegang teguh pada Alquran dan hadist Rasulullah. Sehingga pola pikirnya lebih ke depan.

"Tidak melakukan aksi teror dimaknai Jihad kemudian masuk surga," paparnya

Wakil Ketua DPRD ini meminta, untuk menjaga iklim kondusif di Kota Surabaya, peran penting berada di tangan perangkat RT dan RW. Menurutnya, di level masyarakat, RT dan RW harus bisa mengantisipasi adanya pihak-pihak yang patut dicurigai.

"Kalau ada warga baru yang tak dikenal, harus diantisipasi," katanya.

Ia menambahkan, untuk menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat, selain RT dan RW, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga dibutuhkan. Segenap elemen masyarakat harus saling menjaga, agar tak kecolongan hingga mengakibatkan korban seperti yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam selang dua hari ini.

"Kita diuji. Jika selama ini aman, damai dan sentosa, tiba-tiba ada tragedi bom bunuh diri," tegasnya

Masduki berharap, semua elemen masyarakat untuk bersatu-padu, bersama-sama melawan aksi terorisme. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni