SURABAYA (Mediabidik) - Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil l (Surabaya) Hartoyo, SH ketika menjalankan tugas reses, banyak terima keluhan persoalan pendidikan sekolah di tingkat SMA dan SMK di Surabaya sekarang bayar. Padahal menurut amanat undang-undang bahwa pendidikan gratis wajib dilaksanakan hingga tingkat SMA dan SMK.
Hartoyo yang juga sebagai Ketua Komisi E yang membidangi Pendidikan mengakui, bahwa memang saat ini sekolah tingkat SMA dan SMK di Surabaya masih di jumpai beberapa sekolahan harus membayar. Hal ini terjadi karena pemerintah kota (Pemkot) Surabaya masih kurang legowo mempercayakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang di beri wewenang untuk mengelola SMA dan SMK di Surabaya.
" Gara gara pemkot Surabaya tidak mau memberikan anggarannya kepada pemerintah provinsi Jawa Timur akhirnya untuk sementara pendidikan sekolah SMA dan SMK di Surabaya masih bayar dulu," terang Hartoyo saat reses di Simo Kwagean, Senin (28/5).
Di tegaskan Hartoyo, jika pemeritah kota Surabaya tidak bersikukuh dan mau menyerahkan anggaran nya yang sudah ada kepada Pemprov Jatim maka bisa di pastikan sekolah SMA dan SMK di Surabaya tidak akan bayar alias gratis seperti di sekolah SMA/SMK yang ada di kota/kabupaten lainnya.
Politisi asal Partai Demokrat Jatim ini menjelaskan mudah mudahan untuk tahun depan sekolah SMA dan SMK di Surabaya akan gratis karena anggaran pendidikan nya sudah berada di pemerintah Provinsi Jawa Timur dan warga Surabaya khususnya yang memiliki anak yang sekolah di tingkat SMA dan SMK tidak akan terbebani lagi.
" Insya Allah jika saya di percaya lagi oleh masyarakat Surabaya untuk duduk sebagai Anggota DPRD Jatim lagi, saya berjanji akan kawal terus lewat Dinas Pendidikan Jatim supaya sekolah SMA dan SMK di Surabaya tidak membayar alias gratis sehingga para orang tua tidak merasa keberatan dan terbebani, " pungkas Hartoyo di hadapan konstituennya warga Simo Kwagean Lor - Surabaya. (Rofik)
Comments
Post a Comment