Skip to main content

Pilih Nahkoda Baru, KNPI Jatim Gelar Musda Ke XII di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - 3 Kandidat calon ketua KNPI Jatim hari ini bersaing merebut kursi ketua KNPI Jatim yang digelar di Gedung Srijaya Surabaya, Rabu (9/5). Ketiganya saling berebut simpati dari 35 dari 45 OKP dibawah naungan KNPI Jatim. Mereka yang siap bersaing ini adalah Fajar Ridwan Hisjam, Felix Susanto dan Andi Mataliti.

Ketua KNPI Jatim yang akan mengakhiri  posisinya sebagai ketua KNPI Jatim, Blegur Prihanggono mengatakan pemilihan ketua yang digelar lewat Musda XII KNPI Jatim ini adalah kelanjutan dari Musda yang sudah digelar di Hotel Elmi tahun 2012 lalu, yang memutuskan dirinya sebagai ketua KNPI Jatim. Jika ada pihak yang menyebut diri mereka DPD KNPI Jatim,  dan menggelar Musda, jelas itu tidak sah karena tidak sesuai AD-ART organisasi.

"Secara Hirarki Kami ini memiliki SK Kemenkumham, kalau ada KNPI lain yang juga menggelar Musda itu yang tidak memiliki SK dari Kemenkumham dan tidak sah, Jadi hasil Musda KNPI yang kami gelar hari ini adalah yang sesuai Kemenkumham dan AD-ART organisasi," jelas Blegur. 

sementara itu sekretaris Jendral DPP KNPI Indra Damarjati menegaskan bahwa sesuai dengan dinamika yang telah terjadi di pusat, kepengurusan DPP KNPI yang dipimpin oleh Fathur A  Aroffiq adalah sesuai AD-ART dan legitimit berdasarkan Keputusan Menkumham. DPP ini merupakan hasil dari Munaslub yang digelar 
bulan Mei 2015 dan mendapat keputusan dari Kemenkumham Februari 2016.

"Secara garis organisasi kami punya hirarkis yang jelas. dan secara aturan kenegaraan undang undang organisasi kemasyarakatan sudah sesuai karena mendapat pengakuan dari Kemenkumham sejak 2 Pebruari 2018," kata Pria berkaca mata ini. 

Apalagi pihaknya dua kali dipercaya mewakili Indonesia menghadiri pertemuan organsiasi kepemudaan tingkat dunia. 

Indra menjlentrehkan secara aturan organisasi KNPI terbagi dalam dua badan yaitu MPI (Majelis Pemuda Indonesia) yang ketuanya adalah Ketua KNPI sesuai tingkatan masing masing  dan kepengurusan KNPI itu sendiri. Secara aturan organisasi Musda yang menyelenggarakan adalah MPI.

"Nah yang menyelenggarakan Musda itu adalah MPI kalau Jatim ya Mas Blegur,  kalau ada Musda yang lain yang digelar bukan oleh mas Blegur itu jelas tidak legitimit," ungkap Indra lagi.

Sementara itu terkait kandidat calon ketua nama Fajar Ridwan Hisjam dan Felix Susanto diperkirakan akan bersaing ketat. Fajar Hisjam yang juga anak dari politisi Golkar Ridwan Hisjam ini diperkirakan mendapat dukungan cukup signifikan. Sedang Felix Susanto menurut timnya juga bisa mendapat suara yang tidak kalah besar dari Fajar. " Mas Felix, didukung oleh banyak OKP. Cuman soal jumlah ya kami gak bisa sebut," kata salah satu tim Felix.

Sekretaris DPD KNPI Jatim Muslich Hasjim menjelaskan setiap kandidat harus mengantongi dukungan minimal 20 %."Namun semua tergantung pada hasil keputusan Musda. Namun biasanya minimal 20%," pungkasnya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni