Skip to main content

KPU Jatim Distribusikan 20.725.585 Surat Suara Pilgub Di 26 Kab/Kota

SURABAYA (Mediabidik) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menyatakan saat ini sudah ada 20.725.585 lembar surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang sudah didistribusikan di 26 kabupaten/kota di Jatim. Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta di media center KPU Jatim, Senin (28/5).

Dikatakannya, jumlah surat suara yang dicetak dan didistribusikan dilebihi 3,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 30.155.719 atau lebih 2,5 persen di masing-masing TPS. "KPU daerah berkewajiban melakukan pengecekan untuk meneliti surat suara yang rusak seperti robek, warna tidak terang, dan cetakan miring," ujarnya.

Dewita juga menyampaikan, untuk sisanya pendistribusian dilakukan mulai hari ini sampai 30 mei 2018 yaitu  10.218.147 lembar atau 34 persen, ada 12 kabupaten/kota di antaranya, Kabupaten/kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk,

"Sesuai jadwal KPU jatim hari ini (Senin, 28/5 - red) adalah pendistribusian terakhir, tetapi karena surat suaranya yang dikirim oleh pihak pemenang lelang ke kabupaten/kota tidak sesuai jumlahnya. Maka KPU Jatim memperpanjang jadwal pendistribusian hingga 30 mei 2018," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk proses pengadaan surat suara tersebut semuanya telah dilakukan oleh KPU RI. "Untuk percetakan kertas hingga hologram dari surat suara bukan kewenangan KPU Jatim untuk percetakannya. Semuanya kewenangan KPU RI,"katanya.

Ditambahkan oleh Dewita, surat suara di daerah kepulaun seperti Bawean Gresik dan beberapa pulau di Kabupaten Sumenep, Sisin menyatakan sekarang posisi surat suara sudah masing-masing kabupaten. "Saat ini sedang dilipat, lalu dipacking disegel di kotak suara terus dikirim. Paling lambat satu minggu sebelum pemilihan sudah sampai di masing masing kecamatan sana," katanya.

Sedangkan untuk pengadaan logistik lain, Sisin mengatakan distribusi tinta sudah ke 21 kabupaten/kota. Sementara untuk formulir dan hologram baru naik cetak. "Kalau perlengkapan TPS seperti alat coblos pengadaan di kabupaten/kota," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2. Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (RoHa )

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni