Skip to main content

Usai Acara HPSN, Risma Nyaris Pingsan Setelah Ditabrak Pelajar

SURABAYA (Mediabidik) - Acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dilaksanakan di kaki Jembatan Suramadu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nyaris pingsan setelah ditabrak oleh beberapa pelajar yang melintas saat Wali Kota Risma hendak masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan agenda pertemuan berikutnya.

"Setelah selesai acara, Ibu wali hendak masuk ke dalam mobil, namun secara tidak sengaja beberapa pelajar yang melintas di depannya langsung menabrak," kata Kabag Humas M. Fikser, Sabtu, (24/2/2018).

Melihat hal tersebut, Kabag Humas M. Fikser, Kabag Umum dan Protokoler Wiwiek beserta staff yang lain langsung menopang Wali Kota Risma yang terlihat lemas. Kendati pingsan usai melakukan aksi bersih dan peringatan HPSN di jembatan suramadu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tetap melanjutkan agenda apel hari pekerja di Taman Surya.

Dalam kondisi capek dan kelelahan setelah acara kegiatan HPSN, Wali Kota Risma masih bersemangat untuk memotivasi para pekerja agar tidak mudah menyerah ketika menjalani pekerjaan. Artinya, seluruh pekerja diharapkan mau mengilhami sebuah pekerjaan seperti ibadah, bukan paksaan atau hal negatif lainnya.

"Selagi tangan kita bisa bergerak, mulut kita bisa bicara, ayo kita gerakkan semuanya, kita fungsikan semaksimal mungkin, saya kepingin panjenengan (anda) semua berhasil," ujar wali kota dihadapan ribuan pekerja.

Sekitar 20 menit, Wali Kota Risma memberikan motivasi kepada para pekerja, disaat kondisi badannya lelah ditengah padatnya acara kegiatan. Namun, wali kota masih tetap bersemangat untuk memberikan motivasi kepada para pekerja, berharap agar warganya bisa menjadi seorang yang sukses. Wali kota juga menghimbau kepada para pekerja bahwa jika ada permasalahan agar bisa diselesaikan secara bersama, dengan jalan musyawarah dan mencari solusi bersama-sama.

"Setiap masalah akan ada solusinya, karena itu mari kita selesaikan bersama-sama. Mari kita berikan contoh kepada kota-kota yang lain, bahwa Surabaya damai, Surabaya Sejahtera," ujar wali kota dengan suara yang lantang.

Sebelum mengakhiri sambutan dihadapan para pekerja, wali kota kembali mengingatkan kepada seluruh pekerja untuk mau meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar. Diharapkan dengan belajar, mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik serta mampu mengangkat derajat kehidupannya.

"Karena itu, ayo semangat terus bekerja, jangan menyerah tidak ada kata putus asa," pungkas Wali Kota Risma. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni