Skip to main content

Pengurus Persebaya Pertanyakan Ijin Pemakaian Lapangan Karang Gayam Bagi Klub Lain

SURABAYA (Mediabidik) - Perihal ijin pemakaian wisma Eri Erianto dan lapangan Karang Gayam, sejumlah pengurus Persebaya Surabaya menagih janji Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.

Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman mengingatkan, sesuai hasil hearing beberapa pekan lalu sebenarnya telah disepakati jika Wisma Eri Erianto dan Lapangan Karanggayam hanya diperuntukan bagi Persebaya. Termasuk Dispora yang ikut pertemuan pada waktu itu.

Anehnya dalam surat yang dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olahraga baru-baru ini, salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota itu justru mengeluarkan izin pemakaian Lapangan Karanggayam bagi sejumlah klub lain. 

"Dalam pertemuan di ruang pimpinan sebelumnya telah disepakati Persebaya diprioritaskan untuk pemakaian Wisma Eri Erianto dan Lapangan Karanggayam," ungkap Ram Surahman, Rabu (21/2/2018).

Kekecewaan pengurus Persebaya semakin bertambah ketika Dispora tidak kunjung memberikan tanggapan atas surat yang mereka kirim. Padahal, surat tersebut merupakan ijin permohonan pemakaian Lapangan Karanggayam yang akan digunakan memutar roda kompetisi internal Persebaya selama satu tahun.

"Jadwal kompetisinya untuk satu tahun sudah tersusun. Tapi ya itu tadi, sampai sekarang belum ada jawaban dari Dispora," sesal Ram.

Manager Operasional Persebaya Surabaya, Wahyu Mariadji menambahkan, dari awal manajemen berencana menjadikan lapangan Karanggayam sebagai home base untuk tim U-19 Persebaya. Bahkan pihaknya siap membantu memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada jika diberikan ijin pemakaian.

"Kita siap mengucurkan dana jika diberikan ijin pemakaian Wisma Eri Erianto dan Lapangan Karanggayam," ujar Wahyu Mariadji.

Wahyu menegaskan, tim U-19 Persebaya memiliki peranan penting dalam perjalanan klub kebanggaan Kota Surabaya pada masa yang akan datang. Karena pemain dari tim U-19 itulah yang nantinya diharapkan mampu menjadi penopang bagi Persebaya.

Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Presiden di Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (WS) khawatir pemberian ijin oleh Dispora ke sejumlah klub akan mengganggu regenerasi pemain di Persebaya Surabaya. 

"Jika digunakan untuk umum, saya khawatir regenerasi pemain akan terganggu," ingat pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya ini. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni