Skip to main content

PAC PDIP Bulak Patok Suara 90 Persen Untuk Kemenangan Gus Ipul - Puti

SURABAYA (Mediabidik) – Untuk kemenangan pasangan calon Gubernur Gus Ipul - Puti, DPC PDI Perjuangan Surabaya telah mematok perolehan suara diatas 86 persen di kontestasi Pilgub Jatim.

Oleh karenanya, target tersebut wajib dilaksanakan dan disukseskan oleh seluruh jajaran pengurus partai ditingkat PAC dan Ranting se Surabaya, seperti yang saat ini dilakukan oleh PAC PDIP Kecamatan Bulak Surabaya pimpinan Riswanto.

Riswanto mengaku sangat optimis jika perolehan dukungan dan suara untuk paslon Gus Ipul-Puti di wilayah Bulak bakal diporolehnya dengan mudah bahkan mutlak, karena masyarakatnya merupakan basis PDIP yang berlatar belakang NU.

"Melihat topology dan Tipology masyarakat Bulak yang Basis PDIP dan NU, maka Harapan saya dikecamatan Bulak harus menang sapu bersih, yakni PDIP 90 persen dan NU 85 persen," ucapnya sesaat sebelum acara konsolidasi dimulai. Minggu (11/2/2018).

Menurut anggota Komisi C DPRD Surabaya ini, acara yang digelar di depan kediamannya ini menghadirkan seluruh jajaran pengurus, simpatisan dan beberapa perwakilan relawan di Kecamatan Bulak.

"Ini menjalankan tugas sekaligus amanah DPP dan Ketua Umum, maka harus dilaksanakan secara serius dan harus berhasil, tidak ada kata tidak, oleh karenanya kami melibatkan seluruh pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan Kecamatan Bulak, dan simpatisan serta beberapa perwakilan Relawan," tutur Riswanto.

Acara konsolidasi kader PDIP tingkat Kecamatan ini dihadiri langsung oleh Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota Surabaya, meskipun beberapa hari terakhir disibukkan dengan keterlibatannya di sejumlah agenda Puti Soekarno selama berada di Kota Surabaya dan Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Whisnu mengaku hadir sebagai ketua DPC PDIP Surabaya, bukan sebagai Wali Kota Surabaya. "Mbak Puti itu satu satunya cucu Bung Karno bapak proklamasi bangsa ini yang menyandang nama besar Soekarno di belakangan namanya," ucapnya.

Untuk itu, WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, sampai menyampaikan ulang sumpahnya saat di acara Rakerdasus beberapa hari lalu, jika PDIP di Surabaya tidak berhasil memenangkan suara paslon Gus Ipul-Puti, maka drinya akan meletakkan posisi dan jabatannya.

"Kita harus merasa bersalah dan berdosa jika sampai tidak bisa memenangkan suara Gus Ipul-Puti di wilayah Bulak, maka kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk cucu Bung Karno, seharusnya sumpah dan janji saya itu juga menjadi sumpah dan janji bersama seluruh jajaran pengurus di wilayah Surabaya," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Armudji Ketua DPRD Surabaya asal Fraksi PDIP yang juga tampak hadir, mengajak seluruh kader utamanya jajaran pengurus PDIP agar bisa mewujudkan target suara 90 persen.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang kemudian disambung dengan mars PDI Perjuangan dan telah menjadi budaya kader PDIP saat tampil diatas panggung maupun akan memberikan sambutan, selalu diawali dengan teriakan yel-yel partai.

"Merdeka…..PDI Perjuangan ....Mega..Mega..Mega….Yess,". Namun khusus untuk Pilgub Jatim…kini ada tambahan. "Gus Ipul-Puti….jawabnya Menang…Menang…Yeessss,". (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni