Skip to main content

Megawati Beri Pesan Kerakyatan ke Gus Ipul-Puti Soekarno

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan dengan Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Cawagub Puti Guntur Soekarno, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan sejumlah petinggi partai serta kepala-kepala daerah di Jatim. Pertemuan tertutup untuk media itu digelar di Surabaya, Sabtu (3/2).

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengatakan, pertemuan tersebut membahas penguatan pola kepemimpinan kerakyatan yang selama ini menjadi ciri khas PDI Perjuangan.

"Ketua Umum Ibu Mega menaruh perhatian besar pada agenda-agenda untuk melahirkan pemimpin-pemimpin baru di daerah yang mampu menerjemahkan program-program kerakyatan partai secara nyata. Ibu Mega titip pesan khusus untuk selalu memihak ke wong cilik," kata Puti.

Menurut Puti, PDI Perjuangan telah teruji menjadi rahim yang melahirkan kader pemimpin bangsa. Dari sentuhan tangan dingin Mega melalui sistem kepartaian berbasis prestasi, PDIP banyak melahirkan pemimpin berjiwa kerakyatan. 

"Ada Presiden kita Pak Jokowi, Walikota Surabaya Ibu Risma, Gubernur Jateng Mas Ganjar, Bupati Kulonprogo Pak Hasto Wardoyo, Bupati Ngawi Mas Kanang, Bupati Banyuwangi Mas Azwar Anas, Walikota Semarang Mas Hendar Prihadi, dan masih banyak lagi. Semuanya telah terbukti menghadirkan hidup yang lebih baik bagi rakyat," papar cucu Bung Karno tersebut.

Puti menegaskan, energi positif kepemimpinan kerakyatan itulah yang akan diserap dan dikompilasikan untuk membawa Jawa Timur menjadi lebih makmur dari sebelumnya. 

"Kita semua bertekad membawa energi positif kepemimpinan hebat para tokoh tersebut ke Jawa Timur, ke tempat di mana bapak bangsa kita, Bung Karno, lahir dan disemayamkan," kata dosen tamu Kokushikan University, Jepang, tersebut.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni