Skip to main content

Khofifah Ajak Relawan dan Kader Demokrat Madiun Bersatu Pilih Nomor 1

MADIUN (Mediabidik) - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengajak ratusan relawan dan kader Partai Demokrat untuk bersatu pilih nomor satu di pilkada Jawa Timur.  Ajakan itu disampaikan Khofifah dalam tasyakuran nomor urut 1 di Kota Madiun. 


Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu mengajak massa yang hadir untuk memilih calon nomor urut 1 di Pilgub Jatim yaitu Khofifah-Emil dan calon nomor urut 1 di Pilwali Kota Madiun, H.  Maidi-Inda Raya. Keduanya adalah kandidat pilkada yang diusung oleh Partai Demokrat. 


"Saya nyuwun para relawan dan kader Partai Demokrat di Madiun untuk memilih nomor urut 1, baik di pilgub maupun pilwali," tutur Khofifah, Senin (26/2).


Mantan Menteri Sosial RI ini mengaku terharu sekaligus berbahagia karena penyapaan dirinya mulai di Kabupaten Tulungagung hingga hari ini di Kota Madiun di-support oleh Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ibu Ani Yudhoyono. 


Menurut Khofifah, SBY adalah salah satu putera terbaik bangsa yang berasal dari Pacitan yang merupakan eks Keresidenan Madiun. Khofifah menilai, prestasi SBY sangat luar biasa dalam bidang politik karena dua kali terpilih menjadi Presiden RI. Selain itu, di dunia pendidikan SBY juga mencapai puncak prestasi dengan pendidikan S3 dan meraih gelar profesor. Demikian pula di kemiliteran,  beliau purna sebagai jenderal bintang empat. 


"Pak SBY ini adalah orang luar biasa,  salahbsatu putera terbaik bangsa yang berasl dari eks Keresidenan Madiun.  Karena itu,  Ibu-ibu yang sedang hamil dan hadir di sini, silahkan berdoa agar anaknya sukses dan ganteng seperti Pak SBY, " ujar Khofifah. 


Khofifah yang pernah sama-sama berada di Kabinet bersama SBY di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)  mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dibantu oleh jejaring Partai Demokrat, baik di Kota Madiun maupun daerah lainnya. 


Terlebih, SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat juga sudah memberi instruksi kepada para pengurus, kader dan kepala daerah yang berasal dari partai dengan nomor urut 14 itu untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil. 


"Partai Demokrat tidak hanya memberi rekom untuk modal saya dan mas Emil maju pilgub. Tapi jejaring dan potensi partai juga digerakkan untuk memenangkan pilgub," beber perempuan yang akrab disapa Bude Khofifah itu.  


Dalam acara tasyakuran nomor urut 14 Partai Demokrat itu turut hadir Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Guntur Sasono (F-PD DPR RI),  Renville Antonio (Sekretaris DPD PD Jatim), Kuswanto (Wakil Ketua DPD PD Jatim),  Sri Subiati (Srikandi Demokrat), Istono (Ketua DPC PD Kota Madiun) serta H.  Maidi (Calon Walikota Madiun). ( RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni