Skip to main content

Didampingi KPK, Risma Tinjau Pengerjaan Saluran Box Culvert

SURABAYA (Mediabidik) - Didampingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus melakukan pengecekan pengerjaan saluran Box Culvert dibeberapa lokasi. Seperti di Jalan Raya Sememi Surabaya, proses pengerjaan saluran Box Culvert yang sedikit terhambat membuat dirinya terus berupaya mencarikan solusi terbaik agar pengerjaan bisa segera selesai.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan untuk pengerjaan Box Culvert di Jalan Raya Sememi memang sedikit terhambat. Karena, ketika proses pengerjaan dilakukan maka dibutuhkan untuk menutup saluran, sementara ketika saluran ditutup maka ketika hujan turun air akan meluap.

"Akhirnya kita lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk nutup jalan, dan kepolisian menyampaikan kita harus koordinasi juga dengan Polres Gresik, karena jalan itu kan juga jalan ke Gresik," kata Wali kota Risma di Balai Kota, usai melakukan pengecekan pengerjaan saluran Box Culvert, Rabu, (28/02/18).

Ia pun memastikan untuk pengerjaan Box Culvert di Jalan Raya Sememi bisa selesai sebelum musim hujan tahun depan. Agar pengerjaan Box Culvert bisa cepat selesai. Rencananya, Jalan Raya Sememi Surabaya akan ditutup, agar proses pengerjaan Box Culvert bisa segera terselesaikan. "Kita masih cari jalan alternatif untuk akses jalannya, tapi kita akan koordinasikan dulu dengan Polres Gresik," terangnya.

Setelah melakukan pengecekan pengerjaan disalah satu saluran Box Culvert, Wali Kota Risma lantas menuju salah satu Kantor Kecamatan Tandes Surabaya, secara langsung ia melakukan pengecekan terhadap kebersihan kantor. Secara spontan, ia mengunggah kesadaran para pegawai kecamatan agar lebih peduli lagi terhadap kebersihan kantornya.

"Mas itu tong sampah tolong ditaruh sebelah sana, ini meja-meja tolong dibersihkan semua," pesan Wali Kota Risma, kepada salah satu pegawai Kecamatan.

Sementara itu, Unit Kopsurgah (Koordinasi Supervisi dan Pencegahan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Najib Faidoh mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan oleh Wali Kota Risma. Menurut dia, melihat cara kepemimpinan Wali Kota Risma membuat pihaknya tertarik untuk mengikuti keseharian wali kota secara langsung, dengan melakukan pendampingan ke beberapa lokasi.

"Kami ingin melihat bagaimana keseharian dari kemempimpinan beliau (Wali Kota Risma), meskipun kami sudah mendengar dari berita dan teman-teman juga. Namun, kami ingin melihat secara langsung," tuturnya, usai mendampingi Wali Kota Risma melakukan pengecekan dibeberapa lokasi pengerjaan Box Colvert.

Menurutnya, diseluruh Kota Surabaya bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain, khususnya cara kepemimpinan seorang Wali Kota Risma. Karena, ia menyampaikan, bahwa relative jarang sekali seorang kepala daerah yang seperti Bu Risma.

"Jadi mungkin bisa dijadikan model contoh bagi daerah-daerah lain, bagaimana untuk memimpin suatu daerah," tegasnya.

Najib menambahkan, Jawa Timur yang sudah beberapa kali menjadi target dari Operasi Tangkap Tangan (OTT), menjadi salah satu daerah khusus perhatian dari KPK. "Makanya kami hari ini dan kemarin ikut kegiatan ibu," pungkasnya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni