Skip to main content

Dewan Jatim Minta Pemerintah Bangun Gedung PAUD dan Sediakan Traktor Bagi Petani

SURABAYA (Mediabidik) - Mengingat pendidikan usia dini merupakan dasar bagi anak anak kita untuk membentuk karakter yang bermoral dan berakhlak sangat penting sekali namun banyak mayoritas tidak memiliki gedung sendiri dan banyak yang mesih nunut di gedung balai RW maupun balai desa.

Drs.H. Suparta,MM,M.Sc Anggota DPRD Jatim merasa prihatin ternyata masih banyak gedung PAUD masih numpang. 
Menurut pengakuannya banyak masyarakat yang sambatan agar pemerintah memberi bantuan untuk pembangunan gedung bagi anak-anak kita yang sekolah di PAUD.

"Saya melihat langsung anak anak PAUD sekolah di dalam gedung yang numpang di balai desa dan ini kurang optimal bagi anak-anak untuk menimbah ilmu, belum lagi alat alat pendidikan nya kurang lengkap," terang Suparta saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (15/2).

Mantan kepala sekolah  SMA favorit di surabaya ini akan mendesak pemerintah, baik tingkat 1 maupun tingkat 2 untuk menyisihkan anggaran yang tersedia untuk membangun gedung PAUD khususnya di daerah Lamongan dan Gresik serta peralatan untuk penunjang pelajaran seperti alat peraga pendidikan juga di siapkan.

Kemudian, pria asli Lamongan ini menegaskan terkait persoalan pertanian, lanjut Suparta, masyarakat disana mengeluh terkait alat-alat pertanian dan alat pemanen padi seperti, mesin traktor dan sejenisnya, karena masih banyak petani menggarap bajak sawah secara manual sehingga hasilnya kurang maksimal.

"Seperti di daerah kecamatan Kali Tengah Karang Binangun banyak membutuhkan bantuan alat-alat pengelolah tanah pertanian selain itu perbaikan dam atau tanggul," terang Suparta.

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim ini menambahkan, terkait infrastruktur jalan antar desa masih perlu perhatian dari pemerinrah setempat karena banyak jalan antar desa yang masih rusak dan berlubang. Kemudian ada juga jalan yang menjadi wewenang pemerintah provinsi  terutama di daerah Babat di perbatasan Pasar Babat hingga Bojonegoro perlu perhatian dari pemerintah khususnya pembangunan box culvert supaya bisa mengurai kemacetan.

"Jika pemerintah menutup kali dengan box culvert maka dipastikan jalan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut tidak akan macet dan juga akan terhindar banjir," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni