Skip to main content

Kerahkan 13 Pompa Penyedot Atasi Banjir Porong

SURABAYA (Mediabidik) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menginstruksikan agar banjir yang selama tiga hari ini menutup Rel Kereta Api dan Jalan Raya Porong segera dilakukan pemompaan secara cepat. Selama ini, pemompaan hanya bisa dilakukan ke Sungai Ketapang.

"Sungai Ketapang saat ini penuh sehingga air yang dipompa kembali lagi," kata Gus Ipul ketika mengunjungi langsung lokasi banjir di sekitar Bekas Tol Porong, Sidoarjo, Senin (27/11/2017) petang.

Gus Ipul juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PU PR dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk mendapatkan izin membuang genangan banjir ke dalam pond atau kolam penampungan lumpur lapindo.

"Saat ini sudah dapat izin dan malam ini juga akan dikerahkan 13 pompa untuk segera menguras genangan air dari Jalan Raya Porong. Semoga besok pagi air sudah bisa dibersihkan dan rel kereta api maupun Jalan Raya Porong bisa dibuka kembali," kata Gus Ipul.

Sebanyak 13 pompa yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi diantaranya dari Pemprov Jawa Timur, BPLS, serta Kementerian PUPR.

Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali meninggikan rel kereta api serta Jalan Raya Porong, namun kondisi Sungai Ketapang yang penuh dan saluran drainase yang tidak sebanding dengan curah hujan menyebabkan banjir tetap saja tidak bisa dihindari dari Porong.

Jika air sudah surut, langkah awal yang juga akan dilakukan adalah melakukan perbaikan jalan dan menambal lubang-lubang jalan yang rusak akibat beberapa hari tergenang air. Selain itu, pengerukan sungai Ketapang juga akan dilakukan sehingga jika hujan lebat kembali datang, banjir diharapkan tidak terjadi lagi.

Sementara itu, kunjungan Gus Ipul ke lokasi banjir kali ini dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB. Gus Ipul tiba di lokasi dan langsung turun ke air untuk mengetahui secara pasti kedalaman banjir.

Meski sudah mengenakan sepatu boot panjang, namun tingginya genangan air yang mencapai 150 CM, membuat hampir seluruh celana Gus Ipul basah. Ketika melihat seorang warga nekat menyeberang banjir dengan menggunakan sepeda, Gus Ipul juga sempat meminjam sepeda tersebut untuk menjajal mengendarai sepeda di tengah kepungan banjir. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni