Skip to main content

Perempuan Bangsa Jatim Peringati Hari Kartini, Berbagi Dengan Kaum Dhuafa

SURABAYA (Mediabidik) – Sudah hal yang biasa ketika mempringati hari Kartini dengan menggunakan kebaya ala Kartini , namun tidak seperti yang di lakukan oleh Perempuan Bangsa Jatim kali ini, dengan mengusung tema berbagi dengan kaum Dhuafa ,DPW PB Jatim mempringati Hari kartini di salah satu Ponpes Yatim Piatu  dan bayi terlantar Roudlotul Jannah candi Sidoarjo.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim Anik Maslachah menyampaikan, ibu kita Kartini tidak hanya sosok wanita yang kuat dan tegar dalam meningkatkan sosok perempuan, ibu Kartini juga sosok yang lembut dan suka berbagi, untuk itu DPW Perempuan Bangsa tidak hanya ingin menjadi sosok hebat sebagai perempuan selayaknya  ibu kita Kartini, tapi juga tetap mengedepankan rasa kepedulian dengan berbagai kepada mereka kalangan yang harus kita rangkul dan kita bantu.

"DPW PB Jatim melakukan aksi sosial dengan berbagi pada ponpes yatim piatu dhuafa' dan bayi terlantar roudlotul jannah candi sidoarjo, kegiatan ini bagian dari Cita-cita kartini untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan berkesetaran, dan ini yang kita implementasi kan," ungkap Politisi asal Dapil Surabaya dan Sidoarjo saat di temui di sela acara,kemarin.

Anik yang juga anggota DPRD Jatim asal F-PKB menuturkan, ponpes anak terlantar yang berjumlah 225 anak didalamnya terdapat 40 bayi ini diasuh oleh KH. Muhammad khoirul sholeh efendi dan mayoritas adalah anak yg tidak diharapkan oleh orang tuanya (anak yg dibuang/diterlantarkan). "Dengan kami berbagi berharap sedikit dapat membantu, sekaligus kita berdoa dan berharap agar kelak mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan setara dalam kehidupan masyarakat," tuturnya..

Dalam kegiatan tersebut hadir pula ibu Hj Lilik Halim Iskandar (istri ketua DPW PKB Jatim). Selain melakukan baksos, Perempuan Bangsa Jatim ini juga akan membantu dalam pengurusan akta kelahiran, mengingat masih banyak anak yang belum mempunyai akta lahir.

"Kita akan membantu pengurusan akta kelahiran mereka dikarenakan data asal usul anak yang dibuang masih belum sempurna, saya juga berharap kepada pemerintah sidoarjo untuk memberikan kebijakan khusus yang bisa mempercepat dan mempermudah proses pengurusannya, mengingat akta lahir merupakan hak yg melekat pada anak dan setiap anak harus memilikinya," Pungkas Anik yang duduk di Komisi C DPRD Jatim ini. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni