Skip to main content

Gandeng Kesira, Fortiber Peduli Kesehatan Gizi Masyarakat Jawa Timur

SURABAYA (Mediabidik) – Sulitnya ekonomi membuat masyarakat kita lupa akan pentingnya kesehatan, khususnya kesehatan bagi anak-anak. Hal ini menjadi prioritas utama Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Jatim dan Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber) Jatim tergerak  jiwa sosialnya untuk melakukan kegiatan bakti sosial (Baksos) yang bertema Pengobatan Gratis dan Peningkatan Gizi pada anak.
       
Ditemui di sela-sela acara bahkti sosial Ketua Kesira Jatim dr.Benjamin Kristianto,Mars mengatakan kegiatan ini dilakukan guna membantu sesama, karena saat ini di tengah-tengah masyarakat sering kali terjadi kesenjangan sosial, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, artinya ditengah kehidupan kita masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran bantuan terutama sektor kesehatan.     
        
" Kebetulan saya ini anggota DPRD Jatim, saya melihat masyarakat kita sering kali dihadapkan kesulitan mendapat penanganan BPJS dari pemerintah, apalagi dari peserta pengobatan gratis tadi saya jumpai anak usia 4 tahun sudah mengalami kebocoran jantung dan orang tua yang renta sangat kurus sekali, ini menjadi catatan sendiri bagi saya untuk disampaikan ke Dewan Jatim, karena kebetulan saya duduk di Komisi E yang menangani Kesehatan," terang dr.Beny saat ditemui disela-sela acara bhakti sosial di Kelurahan Dukuh Setro Surabaya, Sabtu (25/2).
        
Ditegaskan dr,Beny melalui Pengobatan gratis dan peningkatan gizi pada anak saya harapkan bisa membantu masyarakat Jawa Timur khususnya warga Surabaya untuk memanfaatkan kegiatan yang mulia ini agar masyarakat Surabaya bisa terbantu terutama tentang kesehatannya dan gizi layak bagi anak-anak Surabaya.
       
Sementara itu Ketua Fortiber Jatim Yuli Maria menambahkan, bahwa kegiatan mulai untuk membantu sesama ini tidak hanya cukup disini saja, kedepan Fortiber tetap akan menggandeng Kesira Jatim untuk melakukan kegiatan kemanusiaan di berbagai daerah Jawa Timur.
        
" Tidak hanya pengobatan gratis saja yang kita lakukan tapi kita akan mengadakan kegiatan sosial lainnya seperti membantu anak yang sulit sekolah, membantu korban bencana longsor dan banjir serta bila mungkin menjadi jembatan masyarakat kita yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan," papar Maria.
      
Diterangkan ibu muda ini bahwa Fortiber membagi 200 undangan gratis bagi masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Dukuh Setro untuk mendapatkan pelayanan gratis tentang kesehatan dan gizi anak serta  memberikan bingkisan yang layak bagi masyarakat.
       
Adapun dana yang didapat, masih terang Maria, pihaknya menggalang dana dari member notabene adalah suku Tionghoa." Kita hidup hanya satu kali, jadi harus kita gunakan untuk membantu sesama jika membutuhkan bantuan sosial dan ini merupakan tujuan Fortiber di bentuk ," terang Maria.(rofik)
     
    

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni