Skip to main content

Cegah DB, Komisi E Dorong Dinkes Jatim Bentuk Satgas Jentik-Jentik

SURABAYA (Mediabidik) - Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika musim penghujan tiba dan banjir melanda di berbagai daerah Jawa Timur, sehingga pasca banjir menyebabkan munculnya penyakit wabah yang disebut Demam Berdarah (DB).
     
Dr.Benjamin Kristianto Mars. Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesehatan menghimbau kepada masyarakat yang terdampak pasca banjir harus benar-benar perhatian terhadap kebersihan lingkungan, terutama lubang-lubang yang bisa menandon air harus  segera ditutup supaya tak menjadi sarang nyamuk.
    
Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Gerindra Jatim ini mendorong Pemerintah Provinsi  melalui Dinas Kesehatan harus bisa melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan sosialisasi turun ke pelosok untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan basmi wabah demam berdarah.
    
" Saya minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur harus membentuk Satuan Tugas (Satgas) basmi jentik-jentik untuk mencegah dan menghindari wabah demam berdarah yang sudah menjadi peristiwa menakutkan karena banyak masyarakat yang terkena demam berdarah nyawanya tak tertolong," tegas dr .Beny saat ditemui di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya, Senin (13/2).
     
Politisi asal Fraksi Partai Gerindra ini juga menekankan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat bawah dengan bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti ibu PKK dan karang taruna untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah (DB) tersebut.
    
" Kita harus pro aktif melakukan pembrantasan penyakit, jangan sampai ada wabah Demam Berdarah timbul baru melakukan tindakan, lebih baik mencegah dari pada mengobati," terang  wakil rakyat ini.
    
Karenanya, imbuh dr Beny, pihaknya melalui Komisi E DPRD Jatim mendorong kepada Dinas Kesehatan Jatim untuk membentuk Satgas basmi jentik-jentik, supaya pro aktif mencegah penyakit demam berdarah yang sering kali merenggut nyawa seseorang.
    
" Tindakan preventif lebih baik dari pada tindakan kuratif, jangan sampai kondisi luar biasa baru ada tindakan, sekali lagi lebih baik mencegah dari pada mengobati ," pungkas Politisi yang berlatar belakang seorang dokter tersebut, serius.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni