SURABAYA (Mediabidik) – Kalangan DPRD Jatim meyakini kalau potensi daerah malang selatan bisa terdongkrak dan maju, salah satunya disampaikan oleh Tjutjuk Sunario .
Dijelaskan Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Sunario bahwa dirinya menilai wilayah Malang Selatan akan segera berkembang, menyusul pembangunan jalan Pantai Selatan (Pensela) yang terus digarap. Potensi wilayah ini akan semakin tergali apabila ditopang adanya bandara dan pelabuhan internasional.
"Mengapa Malang Selatan ini perlu dikembangkan? Itu karena ada jalur lintas selatan atau JLS (Pensela). Nanti saat jalan ini sudah selesai potensinya akan bisa ditingkatkan. Peningkatkan ini akan berdampak positif, apalagi angka kemiskinan di Malang Selatang cukup tinggi," terang Tjutjuk saat ditemui diruang kerjanya, Sabtu (21/1).
Politisi asal Partai Gerindra ini mencontohkan, keberadaan bandara militer Abdurahman Saleh nantinya juga bisa dipindah ke selatan dekat pantai Sendang Biru. Hal ini perlu dilakukan agar rencana pembangunan di kawasan Trenggalek-Tulungagung-Pacitan bisa direalisasikan sebab di situ (Trenggalek-Tulungagung-Pascitan) adalah jalur lintas udara militer Angkatan Udara Malang sampai Madiun.
Bandara itu nantinya, lanjut Tjutjuk, bertaraf internasional yang memungkinkan pesawat-pesawat besar bisa masuk. "Bandara ini nantinya terkoneksi dengan pelabuhan laut internasional. Kapal-kapal besar yang selama ini kesulitan masuk dari wilayah utara, bisa masuk di selatan," tegas Tjutjuk.
Jika ini semua terwujud, lanjut dia, maka secara umum peningkatan ekonomi dan industri akan terealisasi. Tentu saja ini bukan hal mudah karena menyangkut kebijakan pusat dan daerah harus terintegrasi. "Potensi selama ini terjadi ketimpangan antara daerah utara dan selatan. Padalah wilayah selatan tidak kalah bagus. Dengan perkembangan di selatan, maka harga-harga semakin bisa ditekan. Barang dari selatan tidak perlu lagi dibawa ke utara," harap Tjutjuk.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini juga berharap agar nantinya ada peningkatan wilayah Malang Selatan ini paling cepat bisa terealisasi 2019 mendatang. Pasalnya, Pansela diprediksi akan rampung pada 2019. Estimasi ini didapat setelah ada kejelasan dari IDB (Islamic Development Bank) akan mengelontorkan anggaran sebesar Rp1,7 triliun untuk pembangunan proyek yang sebelumnya dikenal dengan Jalur Lintas Selatan (JLS) itu.(rofik)
Comments
Post a Comment