Skip to main content

Tangkal Isu PKI, PDIP Jatim Gelar Shalawat Untuk Keselamatan Bangsa

SURABAYA (Mediabidik) - Dalam rangka meredahkan situasi politik di Jatim yang akhir-akhir ini mulai memanas karena terimbas isu politik di Jakarta. DPD PDIP Jatim akan menggelar shalawatan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa di kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari Surabaya pada Minggu (29/1) malam.
       
Sri Untari Sekretaris DPD PDIP Jatim mengatakan bahwa kegiatan shalawatan dan doa bersama ini sekaligus syukuran dalam rangka HUT PDIP ke 44 yang jatuh pada 27 Januari lalu. 

"Kami sudah sering menggelar acara shalawatan, selain acara keagamaan lainnya. Kali ini dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke 44 PDIP," terang Untari usai jumpa pers di DPD PDIP Jatim, Jumát (27/1).
      
Politisi asli kelahiran Malang tersebut menambahkan Selain syukuran HUT ke 44 PDIP, kegiatan shlawatan dan doa bersama nanti juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya terkait isu-isu yang tidak enak tentang PDIP. Misalnya, ada pihak yang mengaitkan PDIP dengan PKI maupun isu PDIP anti Islam.
    
" Saya tegaskan 80 persen kader PDIP itu bergama Islam dan mayoritas dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan dari 23 pengurus harian DPD PDIP Jatim, 20 orang diantaranya adalah muslim dan sisanya dari berbagai agama karena PDIP untuk semua agama sesuai doktrin Bhineka Tunggal Ika," ungkap Untari ,serius.
       
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini juga berharap dengan acara ini, bangsa Indonesia dihindarkan oleh Allah SWT dari perpecahan antar anak bangsa dan disadarkan kepada semua elemen bangsa bahwa Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika dan dasar negara Pancasila merupakan tempat terbaik bagi semua. 
      
Untuk diketahui, Kegiatan doa untuk bangsa PDIP bershalawat bekerjasama dengan Baitul Muslimin Indonesia (BMI) Jatim, GP Ansor dan Banser NU, beberapa ulama dari PCNU Kota Surabaya dan santri dari beberapa pondok pesantren di Surabaya.  "Insya Allah acara ini akan diikuti sekitar 2.250 orang dipimpin langsung KH Zainudin Husni dari Surabaya," jelas Sri Untari. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni