Skip to main content

Wawali Prihatin Dampak Sosmed Tidak Sehat Bagi Masyarakat

SURABAYA(Mediabidik) - Trend masyarakat pengguna sosial media (sosmed) belakangan ini cenderung tidak sehat. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menilai Sosial media yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk memperkuat tali silaturahmi antar pengguna, tetapi faktanya sekarang lebih banyak dipakai untuk menebar fitnah dan kebencian. Bahkan menurutnya, banyak diantara akun-akun tersebut yang hingga kini menebarkan isu-isu pemberitaan yang tidak bertanggung jawab dan berbau SARA. Akhirnya memunculkan opini masyarakat yang bersifat destruktif.

"Isinya banyak yang fitnah dan menebar kebencian, " katanya, Rabu (28/12)

Ia memperkirakan, kemungkinan  sebagian orang masih banyak yang gagap sosmed. Sehingga tidak sadar, kalau dampak isu tersebut bisa meresahkan masyarakat lainnya.

Whisnu mengungkapkan, di beberapa akun yang dicermati cukup banyak yang menampilkan foto-foto atau video-video yang sadis dan berbau anarkhis. Namun, ironisnya  tampilan seperti itu, justru banyak yang nge "like dan share.

" Jumlahnya hingga ratusan ribu akun yang melakukan " like dan share". Ini fenomena yang sangat tidak sehat, " ungkap Whisnu Sakti, alumni Teknik Industri ITS ini.

Whisnu Sakti mengingatkan, bahwa bangsa Indonesia dikenal masyarakat dunia sebagai bangsa yang ramah dan terkenal dengan sopan santunnya. Sehingga sudah sepatutnya nilai-nilai itu dijaga dan dirawat sebagai jati diri bangsa.
" Fenomena bermedsos seperti sekarang ini sudah mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Ketua DPC PDIP Surabaya

Pria yang akrab disapa WS ini menyatakan, sebagai negara besar yang memiliki sumber kekayaan alam yang sangat luar biasa. Tentu Indonesia banyak menjadi incaran negara asing. Tetapi, menurutnya, selaras dengan amanat Bung Karno, sudah sepantasnya bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang kuat dan diperhitungkan oleh negara lain. 
"Bukan sebaliknya justru melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," tandasnya

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda di Kota Surabaya agar memanfaatkan media sosial secara sehat, yaitu untuk hal-hal positif dan bertanggung jawab. " Ber-Medsos yang sehat merupakan bagian dari bela negara, " tegas Whisnu Sakti. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni