Skip to main content

Pemkot Gelar Festival Kuliner, Untuk Menarik Wisatawan Asing ke Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk menarik para Wisatawan agar datang di Kota Pahlawan salah satunya, Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Kuliner tahunan. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Achmad Agung Nurawan mengatakan, Festival Kuliner Surabaya selalu digelar setiap tahun dua kali sejak 2013. Festival tersebut digelar, untuk memperkenalkan beragam kuliner atau makanan khas Surabaya.

"Kebetulan pada gelaran festival kali, Surabaya kedatangan banyak tamu asing yang menggelar East Asia Summit (EAS) Regional Seminar for Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism pada 5-6 Desember ini," jelasnya dalam Konferensi Pers, Kamis (1/12/2016).

Dalam Festival tersebut, akan disuguhkan sekitar 20 macam makanan khas Surabaya dan Jatim di antaranya, rujak cingur, lontong balap, tahun campur, lontong kikil, lontong kupang, gado-gado, semanggi Surabaya, soto, rawon, mie kluntung, jajan pasar, pecel, ayam bakar, bebek goreng/ bebek songkem, serabi, rangin, bubur, dawet, ketan durian, dan tahu tek.

"Ada sekitar 140 peserta yang ikut dalam festival ini. Harga makanan yang ditawarkan beragam  mulai dari Rp. 5000 sampai Rp15.000 an ,"terang Achmad.

Adapun gelaran festival kuliner tersebut akan berlangsung pada 6 Desember 2016 mulai pukul 16.00-22.00 di sepanjang Jl. Tunjungan (mulai dari gedung ex Siola hingga Hotel Majapahit).

Selain itu terdapat stan yang menghadirkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Dekranasda, Dinas Koperasi, UKM Pahlawan Ekonomi, UKM Kecamatan Genteng, dan UMK Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Achmad menambahkan, melalui berbagai kegiatan wisata, diharapkan Surabaya semakin diminati oleh wisatawan asing. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya, mencatat tingkat kunjungan wisman ke Surabaya meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan semakin banyaknya titik-titik destinasi wisata di Surabaya.

 "Kunjungan wisatawan tidak hanya melewati bandara tapi juga mulai banyak melalui kapal pesiar yang bersandar ke Pelabuhan Perak," imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Penertiban Dinas Perhubungan Surabaya, Trio Wahyu Bowo menambahkan berkaitan dengan festival tersebut, Dishub menyiapkan 100 orang personel untuk menertibkan jalan selama Jl Tunjungan ditutup.

"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas, dan mengalihkan arus yang dari utara di Jl. Gemblongan menuju ke selatan diarahkan ke Jl. Praban dan ke arah Genteng Kali, yang akan ke Hotel Majapahit dilewatkan ke Jl. Simpang Dukuh (Hotel Simpang)," jelasnya.

Penutupan akan dilakukan mulai  5 Desember 2016 pukul 23.00 WIB hingga 6 Desember 2016 atau sehari sebelum kegiatan untuk proses loading panggung. Dishub juga menyiakan parkir di gedung ex Siola yang bisa menampung 150 unit mobil dan 700 unit sepeda motor, di Jl. Genteng Kali parkir sejajar sebanyak 100 unit mobil dan 500 unit sepeda motor.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni