Skip to main content

Menko Kemaritiman Akui Keunggulan Surabaya Dalam Mengelola Sampah

SURABAYA (Mediabidik) - Kedatangan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan ke Balai Kota Surabaya, Selasa (6/12), secara tidak langsung semakin melegitimasi bahwa keunggulan daerah dengan sebutan Kota Pahlawan.

Betapa tidak, Luhut Panjaitan secara tegas mengakui keunggulan Kota Surabaya soal pengolahan sampah, dan berharap agar daerah lain bisa mengikuti dengan cara belajar langsung ke Kota Pahlawan.

"Salah satunya soal pengelolaan sampah menjadi listrik yang saat ini dilakukan Kota Surabaya adalah salah satu contoh yang baik, dan kita sedang kerjakan, dan Surabaya bisa menjadi tempat belajar yang baik, jadi jangan belajar keluar terus, cukup di Surabaya,Selasa (6/12/2016).

Menurutnya, pengolahan sampah sangat vital karena jika sampai sampah masuk ke laut, utamanya jenis plastik, dan kemudian dimakan oleh ikan, maka dampaknya juga akan tidak baik bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.

"Sangat berbahaya bagi generasi penerus, ini hasil penelitian, meskipun saya juga baru tau soal itu, kalau sampahnya diolah dengan baik, maka anak cucu kita bisa terselamatkan jika mengkunsumsi ikan," tandasnya.

Terkait pariwisita, Luhut menyampaikan jika pihaknya sedang terus melakukan pembenahan secara bertahap, dengan harapan akan semakin bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

"Sekarang kita bertahap kita berharap pada tahun 2019 jumlah turis ke Indonesia menjadi 20 juta, dan itu menjadi penerimaan terbesar kita, sekitar 20 Milyar," terangnya.

Luhut juga menyatakan tidak benar jika ada kabar bahwa turis asing asal China (Tiongkok) telah berdatangan ke Indonesiadalam jumlah besar.  

"Tourist destination kita terbesar masih Jepang, Amerika, Eropa dan sebagainya, tetapi kita masih belum masuk sepuluh besar, jadi kalau ada orang ribut-ribut banyak orang tiongkok masuk sini, kita masih kecil," jawabnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni