Skip to main content

DPW Perempuan Bangsa (PB) Jatim Peduli Bencana Longsor Di Trenggalek

SURABAYA (Mediabidik) – Bencana tanah lonsor yang merusak pemukiman di beberapa daerah di kabupaten Trenggalek seharusnya menjadi perhatian yang serius dari pemerintah tingkat II maupun tingkat I, pasalnya bencana tanah longsor tersebut membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi.
       
Melihat kondisi yang terjadi di lapangan pasca bencana longsor membuat DPW Perempuan Bangsa (PB) Jawa Timur merasa terpanggil jiwa kemanusiaannya untuk menolong sesama dalam memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Trenggalek Jawa Timur tersebut .
       
Ketua Perempuan Bangsa ( PB) Jatim Anik Maslacha yang di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupeten Trenggalek ( Politisi PKB) langsung meninjau dan turun kelapangan untuk memberikan  bantuan tersebut demi mengurangi beban para korban bencana longsor.
       
Pada kesempatan tersebut Anik Maslacha yang juga Anggota DPRD Jatim meminta kepada Pemerintah untuk memperhatikan dan menekankan 3 hal dalam korban bencana tanah longsor yang terjadi di kabupatena Trenggalek tersebut, diantaranya ,Pertama Soal Relokasi, Kedua, dibangunkan bilik sementara dan Ketiga, harus disediakan tenaga psikologis terkait trauma hilling.
       
Karenanya, masih terang politisi perempuan asal PKB Jatim tersebut, korban longsor di trenggalek ini ada 47 KK mengungsi di Desa Depok Kec. Bendungan dengan rincian 3 rumah hilang, 44 rusak berat dan kedua Desa Parakan Kec. Trenggalek 32 KK mengungsi.
        
Ditegaskan Anik,  bantuan yang diberikan oleh Perempuan Bangsa (PB) Jatim berupa pengobatan gratis pada pengungsi, dan sebanyak 120 paket sembako dan pakaian, makanan ringan, susu, alat mandi, pembalut anak, pembalut wanita, gendongan anak, handuk, selimut, tikar, terpal.
        
" DPW PB Jatim berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban para korban bencana dan bisa bermanfaat bagi korban bencana yang ada di pengungsian ," terang Ketua PB Jatim Anik Maslacha, Minggu (11/12).
         
Lebih lanjut politisi asli Sidoarjo tersebut juga mendesak secepatnya kepada pemerintah untuk program trauma hilling buat korban bencana tanah longsor. pasalnya saat melihat langsung banyak korban trauma dengan bencana longsor ini. "Dengan adanya penyembuhan terapi hailing ini diharapkan psikologi atau trauma buat korban bencana tanah longsor bisa teratasi dengan cepat dan tepat,"ujarnya.
        
Selanjutnya meminta kepada pemerintah segera merelokasi atau mencarikan tempat buat korban tanah ementara bagi korban.(rofik) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni