Skip to main content

Pentingnya Suntikan Modal Bagi Pelaku UMKM di APBD 2017

SURABAYA (Mediabidik) - Program penguatan bagi pelaku UMKM atau industri berbasis UMKM yang dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi Jatim yang telah digedok dalam APBD 2017 ini diharapkan dapat segera di implementasikan atau disalurkan pada pelaku UMKM yang ada di Jatim.
       

Muhamad Zainul Lutfi Anggota Komisi B DPRD Jatim yang menbidangi  perekonomian   mengatakan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur  melalui APBD ini sudah ditunggu pelaku UMKM di wilayah Surabaya - Sidoarjo untuk mengembangkan usaha UMKM dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA) ini.
   

" Karena itu kami berharap di 2017 bukan hanya tema dan slogan saja APBD 2017 Industri berbasis UMKM, tapi diimplementasikan dalam kerangka anggaran di Jatim yang kemudian bisa mengembangkan pelaku UMKM," ujar Politisi kelahiran Sidoarjo tersebut.
     

Pria yang akrab di sapa mas ilut ini menambahkan bahwa di era MEA ini para pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan dan sentuhan nilai tambah dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya baik mulai packging atau melakukan kemasan secara teknologi kepada para pelaku UMKM.
     

karena itu diharapkan bantuan UMKM yang ada di APBD provinsi Jatim pada 2017 ini bisa diarahkan ke arah sana yaitu mulai cara kemasan atau packging secara teknolgi pada pelaku UMKM sehingga pelaku UMKM bisa bersaing di era MEA ini.
     

"Ingat ditengah ekonomi yang kurang bagus ini, pelaku UMKM ini merupakan penyumbang ekonomi bagi Jatim sehingga mampu membuat pertumbuhan ekonomi Jatim diatas nasional," tegas politisi asal PAN Jatim saat di temui di sidoarjo, Sabtu (26/11)
     

Disampimg itu melalui komisi nya nanti, Pihaknya juga menyarankan agar dana buat pelaku UMKM yang ada di bank Jatim ini bisa berjalan, yaitu pertama penyerdahanaan terhadap mekanisme bantuan kepada pelaku UMKM sehingga para pelaku UMKM ini bisa terlayani dengan baik, kedua yaitu sosialisasi bantuan UMKM tidak hanya dilakukan bank Jatim saja, tapi sosialisasi juga dilakukan oleh pihak Dinas Koperasi dan UMKM, dan juga Dinas Perindustian dan Perdagangan Provinsi Jatim, karena dua dinas tersebut memiliki data UMKM di Jatim.
       

"Dengan adanya kerjasama Stakeholder terkait tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat pelaku UMKM di Jatim. dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan bank UMKM untuk melakukan evaluasi terkait bantuan UMKM ini,"ujar Zainul Lutfi yang maju dari Dapil I. (rofik)
 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni