Skip to main content

Pedagang Pasar Wonokromo Apresiasi Kinerja Kejari Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Keseriusan Kejaksaan Negeri Surabaya dalam membongkar kasus korupsi didalam PD Pasar Surya mendapat apresiasi positif dari pedagang pasar Wonokromo, apresiasi itu bukan tanpa sebab, semenjak kasus korupsi PD Pasar Surya diambil alih kejaksaan negeri Surabaya, sudah ada dua dari empat tersangka yang dijebloskan ke rutan Medaeng.

Padahal sebelumnya sikap para pedagang sangat pesimis dan apatis dengan penanganan kasus tersebut, itu disebabkan, karena sebelum diambil alih Kejari Surabaya, kasus tersebut ditangani oleh Polrestabes Surabaya, seluruh keterangan serta barang bukti sudah diserahkan semua ke penyidik Polretabes, namun kenyataannya kasus tersebut berhenti ditengah jalan, dengan alasan semua berkas hilang.

Busyiri Kordinator Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (KPPSS) mengatakan," Sebelumnya, kami para pedagang sangat apatis dengan penanganan kasus tersebut, karena sebelumnya kasus tersebut ditangani Polrestabes, semua keterangan saksi dan barang bukti kita serahkan semua, kenyataannya kasus tersebut berhenti ditengah jalan, alasanya semua berkas hilang."terannya.

Busyiri juga menambahkan," Kami berharap penegakan hukum mengenai penyelewengan di PD Pasar Surya tidak hanya berhenti sampai disini, namun harus masuk ke yang lebih besar lagi, karena penyelewengan di PD Pasar sudah sangat masiv,"terangnya.

Lanjut Busyiri," Semoga tersangka lainnya, yang juga ikut menilep (selewengkan) uang pedagang dengan modus yang sama juga ditahan. Kemudian bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap penyelewengan yang lebih besar lagi," harapnya.

Perlu diketahui, semenjak kasus tersebut diambil alih Kejaksaan Negeri Surabaya sudah ada dua orang dari empat tersengka yang ditahan di rutan Medaeng Surabaya, diantaranya Kepala Keuangan pasar Wonokromo serta kepala pasar Pasar Kembang, kini tinggal dua orang lagi yang masih menjalani proses pemeriksaan yaitu, Pasar Keputran Selatan dan pasar Baba,an Baru.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni