SURABAYA (Mediabidik) - Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesejaterahan Rakyat (Kesra) mengapresiasi hasil perjuangan tim PON Jatim yang berhasil menyabet juara dua. Dalam PON XIX di Jawa Barat tahun ini, Kontingen Jawa Timur di bawah Jawa Barat dan di atas DKI Jakarta.
Dr. Agung Mulyono Ketua Komisi E Jatim mengatakan, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang di gelar empat tahun sekali ini menunjukkan prestasi meski mendapat posisi runner up. " Meskipun menduduki juara runer up namun, ini menunjukkan prestasi bagi atlet Jatim dan hasil ini berkat kerja keras semua pihak," terang dr Agung Mulyono saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu (1/10).
Bahkan Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini menilai Jawa Timur juara sejati. Sebab selama ini sudah menjadi tradisi setiap pelaksanaan PON, yang menjadi juara pertama adalah tuan rumah. Jadi sebenarnya Jatim inilah juaranya. Apalagi baru kali DKI Jakarta menduduki peringkat ketiga.
Ketua Komisi E DPRD Jatim yang juga berprofesi dokter ini mengakui banyak kecurangan yang terjadi pada PON Jabar. "Meski juara dua, Jatim menunjukkan prestasi yang luar biasa, karena pelaksanaan di Jabar. Ini prestasi dan layak diapresiasi," tegasnya.
Pria asli kelahiran Banyuwangi ini menambahkan pihaknya akan terus mengawal agar KONI Jatim terus meningkatkan prestasi. "Peningkatan prestasi ini dilakukan dengan mentoring, sehingga memunculkan atlet-atlet prestasi lainnya," katanya.
Perlu ditegaskan bahwa KONI Jatim sebagai mitra Komisi E, menjanjikan akan berjuang semaksimal mungkin. Karena itu Komisi E DPRD Jatim akan mengawal terus para kontingen Jatim yang akan berjuang dalam Pekan Olahraga Nasional pada empat tahun mendatang agar bisa meningkatkan prestasi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengaku dalam PON Jabar ini, raihan 132 emas oleh Jawa Timur, sebenarnya meleset dari target semula 150 emas untuk bisa menjadi juara umum dan target realistis 136 emas. Namun, jika melihat banyaknya kecurangan yang dilakukan tuan rumah, hasil yang diraih para atlet Jatim tidak bisa dikatakan gagal.
"Ada sebanyak 20 emas milik Jatim yang lepas karena dicurangi wasit. Kalau Jatim dapat tambahan emas itu, kita tidak gagal dalam memenuhi target 150 emas," ucap Erlangga Satriagung di gedung Dewan.(rofik)
Comments
Post a Comment