SURABAYA (Mediabidik) - Wilayah yang sering menjadi langganan banjir, selain dikarenakan letak geografis posisi Sampang tiga meter dibawah permukaan laut, infrastruktur penyerapan air di sampang juga sangat minim, untuk itu DPRD Jatim mendesak pembangunan penyerapan air dan perbanyak embung atasi banjir di Sampang.
Anggota Komisi E DPRD Jatim Badrut Tamam menegaskan banjir yang terjadi di Sampang tidak akan tuntas tanpa ada pembangunan infrastruktur untuk penyerapan air seperti Waduk, Embung dan Sudetan.
Politisi asal Madura ini menegaskan, pembangunan infrastruktur di sampang ini tidak bisa dituntaskan hanya dalam waktu satu tahun, untuk itu penganggarannya pun dengan sistem multiyears, setiap tahun dialokasikan sampai tuntas pembangunannya.
Ditegaskan Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini bahwa untuk menyelesaikkan banjir di Sampang tidak hanya dengan pompa air. Pasalnya, sebagai daerah rendah dibawah permukaan laut, maka dibutuhkan waduk atau embung untuk menampung limpahan air.
Sementara saat ini Waduk Nipah tidak bisa menampung limpahan air baik dari curah hujan hingga luapan air laut. Karena itu dibutuhkan pembangunan waduk. Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi banjir di Sampang.
"Memang untuk PAPBD 2016 ini hanya dialokasikan Rp50 miliar. Namun demikian kami berharap pada RAPBD 2017 nanti diusulkan pembangunan waduk untuk Sampang. Dengan begitu banjir tahunan yang menimpa Sampang segera disudahi," tegas Badrut Tamam saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (12/10). (rofik)
Comments
Post a Comment