SURABAYA (Mediabidik) - Dampak dari proyek nasional untuk 24 000 Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga di Surabaya milik Perusahaan Gas Negara (PGN) senilai Rp 28,5 Milliar dengan pelaksana PT Hutama Karya (HK) yang ada di kelurahan Ngagel Rejo Surabaya meresahkan warga.
Pasalnya dampak dari pekerjaan tersebut banyak jalan yang rusak, becek dan berlubang, apalagi saat musim hujan, sehingga menyebabkan kemacetan serta mobil terperosok dilubang bekas galian yang ada di perempatan Bratang Gede. Karena tidak ada pagar pelindung atau garis pembatas untuk antisipasi bagi pengendara yang melintas.
Seperti yang dikatakan Agus warga Bratang Gede kepada Bidik, " Galian itu sudah ada satu bulanan, ngak tau kapan selesainya, sejak adanya galian tersebut lalu lintas jadi macet, "terangnya, Jumat (30/9).
Agus menambahkan," Minggu lalu ada mobil yang terperosok saat melintas, karena tidak adanya pagar pengaman atau garis pembatas sebagai tanda,"paparnya.
Selain membuat jalan rusak dan berlubang, pekerjaan tersebut menimbulkan jatuh korban, seperti yang dialami salah satu warga Bratang Gede III C bernama Sugiati 68 Tahun yang jatuh tersungkur saat melintas didepan rumahnya, hingga menyebabkan korban luka di kepalanya dan sekujur tubuhnya saat hendak pergi ke Gereja pada Senin kemarin. Karena kejadian tersebut korban tidak jadi pergi ke Gereja untuk ibadah. (pan)
Comments
Post a Comment