Skip to main content

September Besok Proyek Underpass Satelit Mulai Jalan

Ketua DPD REI Jawa Timur, Totok Lucida
SURABAYA (Mediabidik) - Setelah sempat tertunda akibat krisis ekonomi global, pembangunan jalan bawah tanah (underpass) di Bundaran Satelit (Jalan Mayjen Sungkono menuju Jalan HR Muhammad) akan dimulai pada September 2016 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua DPD REI Jawa Timur, Totok Lucida usai rapat koordinasi dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota Surabaya, Selasa (16/8).

"September sudah jalan, sudah mulai. Untuk lahan sudah beres. Ini kontraktornya sudah persiapan penggalian," ujar Totok Lucida menjawab jurnalis sesuai rapat tersebut.

Menurut Totok, tertundanya pembangunan underpass Bundaran Satelit dikarenakan adanya krisis ekonomi yang melanda dunia. Imbasnya, beberapa developer yang sejak awal berkomitmen untuk ikut terlibat dalam pembangunan proyek ini, mengalami cash flow. Dan itu menjadi kendala karena dana belum terkumpul semua.

"Kami juga tidak menebak kalau sekarang krisis dan ini berkepanjangan. Sekarang anggaran sudah terkumpul sebagian. Nanti kalau sudah terkumpul separuh, kami sudah berani bangun. Yang jelas, REI tetap berkomitmen untuk membangun underpass ini secara penuh," ujarnya.

Totok menambahkan, pembangunan underpass ini bukan merupakan permintaan Pemkot kepada developer. Tetapi pihak developer sendiri dalam bendera REI yang ingin berperan aktif untuk ikut membangun Surabaya. Nah, pembangunan underpass ini merupakan bagian kecil dari program untuk mengurai kemacetan di Surabaya. Utamanya di Surabaya Barat.

"Ini bukan permintaan Pemkot, tapi REI sebagai rasa terima kasih karena Pemkot telah menciptakan iklim perizinan yang mudah. Bu Risma juga mengerti sekarang krisis. Tetapi underpass ini kan harus dibangun karena kalau ndak, kemacetan akan terkunci di sana. Toh bila jalannya lancar, nilai investasi di Surabaya Barat akan meningkat," jelas Totok.

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa investasi di Surabaya terus naik. Dan itu tidak lepas dari adanya jaminan infrastruktur dan kepastian. Terkait pembangunan jalan bawah tanah di Bundaran Satelit, wali kota menyebutnya sangat penting karena kawasan Surabaya Barat akan macet parah dalam dua tahun mendatang. "Orang akan memilih berinvestasi di tempat yang tidak ada gangguan. Kalau menunggu ekonomi baik baru memulai membangun, itu sudah terlambat karena di situ akan macet," ujar wali kota.  

Karenanya, wali kota peraih penghargaan Mother Ideal dari Universitas Kairo ini mengimbau kepada para developer sebagai pelaksana, untuk memulai pembangunan under pass tersebut. "Jalan saja dulu. Kalau tidak gerak, akan susah membuat orang optimis," sambung wali kota.

Proyek pembangunan under pass Satelti sepanjang 473 meter ini diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun. Pembangunan underpass Bundaran Satelit ini dibiayai oleh pengembang. Total ada 20 investor yang ikut serta dalam proyek itu. Mereka juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara Pemkot kebagian penanganan utilitas.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni