SURABAYA (Mediabidik) – Jelang Hari raya Idul Adha, Komisi B DPRD Jatim yang membidangi Perekonomian mendesak Dinas terkait yakni Dinas Peternakan Jatim segera membentuk tim khusus untuk antisipasi dan mengawasi hewan kurban yang terjangkit penyakit antrax.
Hal itu dikatakan Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B mengakui pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim." Kami sudah menyuarakan agar Dinas Peternakan membentuk tim yang bertugas mengawasi ketersediaan hewan kurban, kelayakannya atau semacam sertifikasi," terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/8).
Politisi asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim ini menyampaikan, seperti biasa Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan sedang menyiapkan tenaga untuk mengecek kesehatan hewan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
" Kami akui beberapa waktu lalu seperti di Pacitan ada sapi terdeteksi penyakit antrax, lalu oleh Dinas Peternakan Jatim langsung di alokalisir dan mengamankannya agar tak menular ke ternak lainnya ," tegasnya.
Selain itu, lanjut Chusainuddin, Dinas Peternakan Jatim harus mencegah sapi-sapi dari luar Jatim yang riskan untuk pembawa virus antrax.
" Biasanya jelang Hari raya Idul Kurban itu, sapi-sapi dari NTT masuk ke Jawa Timur, dan ini harus dihadang dulu di perbatasan untuk dilakukan pemeriksaan, serta yang paling penting supaya Dinas Peternakan harus melakukan antisipasi agar keberadaan hewan kurban yang terjangkit Antrax tak menyebar ke hewan kurban lainnya," pungkasnya. (rofik)
Comments
Post a Comment