Skip to main content

Di Duga tidak Berijin, Armuji Ancam Tutup Kantor Gojek Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Dianggap tidak mempunyai ijin IMB dan Operasional, hanya mengantongi ijin domisili dari kelurahan, Ketua DPRD kota Surabaya Armuji ancam akan tutup kantor perwakilan Gojek Indonesia yang berdomisili di jalan Tidar No 67 ABC Surabaya.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD kota Surabaya saat mengelar hearing (dengar pendapat) diruang Banmus (Badan Musyawarah) DPRD kota Srurabaya dengan perwakilan Gojek Indonesia dari Jakarta, sekaligus menindak lanjuti tuntutan puluhan driver Gojek Indonesia yang demo minggu lalu terkait penurunan tarif serta penghapusan suspen/penonaktifan anggota di depan kantor DPRD Surabaya.

Ia menganggap bahwa kantor Gojek yang ada di jalan tidar tidak mengantongi ijin operasional maupun ijin IMB serta menganggap semua itu hanyalah permainan perusahaan aplikasi yang sering mencari-cari kesalahan untuk," Saya yakin kantor sampean bodong dan tidak mempunyai ijin sama sekali, baik ijin IMB, HO dan Ijin Operasional dan jangan samakan Surabaya dengan kota-kota lain, saya ngak mau kalau Surabaya diacak-acak, kalau sampai minggu depan belum ada keputusan saya akan menyuruh satpol PP untuk menutup" tegasnya, Senin (22/8).

Armuji menambahkan," Oleh karena itu pihak Gojek harus mengembalikan tarif seperti semula serta menghapus suspen 30 menit kepada seluruh driver Gojek, serta peran aktif operator Gojek yang ada dikantor, perlu disadari betul keberadaan Gojek yang ada di Surabaya, belum saatnya tarifnya diturunkan,"imbuhnya.

Sementara Arnold perwakilan Gojek Indonesia Jakarta mengakui bahwa kiantor Gojek yang ada di Surabaya tidak mengantongi ijin operasional dan hanya mengantongi ijin domisili saja dari kelurahan," Kita hanya mengantongi ijin tempat usaha sebagai ijin domisili dari kelurahan, kita pernah mengajukan ijin HO ke UPTSA (unit pelayanan terpadu satu atap) mereka bilang kalau ijin HO sudah tidak berlaku lagi,"terangnya.

Masih menurut Arnold," Perusahaan kami adalah perusahan aplikasi, kita memberikan jasa antara driver dengan pelanggan, kita ambil kebijakan penurunan tarif, kita juga menurunkan harga ke customer, selain itu kita juga menambahkan bonus royalti ke driver, kenapa kita berlakukan sistem penalti, satu sisi kita beri bonus lebih, kita juga memberi kepuasan pelanggan, kita juga menunggu arahan dari pusat,"imbuhnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni