Skip to main content

Dewan Jatim Minta Pemerintah Perhatikan Kerusakan Jalan Poros Desa

SURABAYA (Mediabidik) - Terhambatnya perekonomian warga di perdesaan disebabkan karena rusaknya jalan poros desa. Ironisnya perhatian pemerintah kabupaten Lamongan sendiri sangat minim terhadap kerusakan jalan poros desa.
    
Hal itu disampaikan H. Makin Abbas,Lc,MA Anggota Komisi D DPRD Jatim yang menangani Pembangunan mengatakan, rata-rata warga desa di Lamongan, seperti di Kecamatan Mantup dan Kecamatan Kembang bahu mengeluh dengan banyaknya lubang-lubang di jalan poros desa. Akibatnya roda perekonomiannya menjadi terhambat.
     
"Warga menyampaikan keluhannya, jalan poros desa banyak yang rusak. Bahkan mereka mengaku sejak saya tinggalkan menjadi anggota dewan provinsi, jalan itu kurang diperhatikan," ujar Makin Abbas, ketika jaring aspirasi masyarakat di Lamongan.
      
Politisi asal PKB Jatim ini menilai sejak dirinya duduk di DPRD Jatim, jalan milik Provinsi sudah bagus semua, mulai Lamongan hingga Jombang. Hanya saja jalan Provinsi perlu diperluas agar arus lalu lintas lancar.
      
Meski menjadi tanggug jawab pemkab Lamongan, karena APBD-nya kurang mencukupi, mantan Ketua DPRD Kab Lamongan ini akan memperjuangkan agar memperoleh alokasi dana dari APBD provinsi.
        
Persoalan lain yang tak kalah pentingnya adalah antisipasi banjir akibat tidak mampunya Waduk Rawa Semando dalam menampung banyak air hujan. Jika rawa Semando Kecamatan Babat tidak segera diperbaiki, maka pada musim hujan yang datang akan terjadi banjir lagi.
      
Perbaikan waduk dengan melakukan pengerukan tersebut sempat dijanjikan oleh Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau banjir di Kecamatan Babat.

Untuk memperbaiki waduk tersebut sangat diperlukan kajian serius dari Pemprov Jatim, karena pengerukan belum bisa maksimal dalam mengurangi banjir.
     
"Perlu kajian serius dari pemprov. Sungai menuju Rawa Semando harus juga diperlebar, sehingga aliran air dapat berjalan cepat," terangnya.
      
Selain pelebaran sungai, tambak- tambak milik masyarakat sekitar juga harus diperbaiki. Mengingat tambak warga yang dipetak-petak juga dapat menghambat jalannya air hujan.

Untuk pendanaannya, melalui Komisi D DPRD Jatim telah mengusulkan ke Kementerian PU agar dapat segera memberikan alokasi dana untuk perbaikan dan pengerukan Waduk Rawa Semando. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni