Skip to main content

Puluhan Massa Minta Risma Pimpin Surabaya Sampai 2020

SURABAYA (Mediabidik) - Puluhan massa Pemuda Putra Surabaya (Pusura) hari ini mendatangi balaikota Surabaya. Kedatangan mereka untuk meminta Walikota Tri Rismaharini (Risma) tetap melanjutkan jabatannya dalam memimpin Surabaya sampai 2020.

Dalam aksinya, massa yang mayoritas berasal dari kaum hawa ini juga membawa sejumlah tulisan yang ditujukan kepada Risma. Misalnya "Bu Risma Milik Arek Suroboyo". Hal itu disampaikan Sekretaris Pusura, Zakaria Ansori menegaskan sebagai walikota yang dipilih oleh rakyat Tri Rismaharini harus tetap bertahan di Surabaya."Kita minta Ibu Risma menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir," tegas Zakaria, Senin (9/8/2016).

Zakaria juga meminta Risma tidak mengindahkan instruksi partai. Mereka tidak ingin nasib yang dialami Joko Widodo (Jokowi) terulang pada Walikota Surabaya."Bu Risma itu milik Surabaya. Biarlah Bu Risma membangun dan menuntaskan program kerjanya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yayasan Pusura ini mengancam akan melakukan class action terhadap partai yang memaksa Risma maju dalam Pilkada DKI Jakarta."Kita siap menggugat partai pengusung Risma jika nanti sampai benar berani mendaftarkan dalam Pilkada DKI Jakarta," ancam Zakaria.

Salah satu perwakilan warga dari Kampung Lawas Maspati, juga menagih janji Risma jika benar wacana walikota pertama di Surabaya itu maju di Pilkada DKI."Saya ingin menagih janji Bu Risma. Ketika itu, beliau meminta kita untuk tidak meninggalkan Surabaya. Sekarang giliran kita yang meminta Bu Risma tidak meninggalkan kita," ujar perempuan warga kampung Lawas Maspatih yang tidak  disebutkan identitasnya ini.

Sementara Sekretaris Kota (Sekota) Hendro Gunawan saat menemui warga menyatakan akan menyampaikan aspirasi warga kepada walikota. Dalam kesempatan itu, Hendro Gunawan juga memastikan bahwa hingga saat ini Walikota Tri Rismaharini masih bekerja dan mengabdi bagi masyarakat Surabaya."Semua aspirasi akan saya sampaikan ke Bu Wali. Yang jelas, sampai hari ini Ibu Risma masih bekerja seperti biasa," ujar Hendro Gunawan.(pan).

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni