Skip to main content

Umar Bashor : Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa Untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

SURABAYA (MediaBidik)  – Pergaulan bebas, peredaran narkoba, serta gerakan radikalisme merupakan salah satu penyebab merosotnya nilai-nilai nasionalisme kebangsaan, saat ini sedang melanda bangsa kita, itu semua terjadi karena masyarakat kita  kurang ditanamkannya jiwa-jiwa kepatriotan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.  

Hal itu disampaikan Umar Bashor,SE Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP ketika ditemui di Gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya menyampaikan, bahwa setelah lahirnya Pancasila di tetapkan Pemerintah sebagai hari libur Nasional, maka diharapkan masyarakat harus benar-benar menjadikan pancasila sebagai Idiologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

" Banyak masyarakat saat ini lupa bahwa Pancasila merupakan Dasar Negara kita sehingga peristiwa yang merusak jiwa dan moral bangsa saat ini sering terjadi, seperti pergaulan seks bebas, peredaran narkoba dan gerakan radikalisme yang mengarah kepada perpecahan bangsa kerap kali terjadi ," terang Umar Bashor, Rabu (27/7).

Anggota Komisi A DPRD Jatim yang membidangi Hukum dan Pemerintahan ini melihat perlunya Pancasila di boomingkan di Negara kita utamanya Jawa Timur sebagai nilai-nilai dalam berbangsa dan bernegara, apalagi dengan di tetapkannya hari lahirnya Pancasila sebagai hari libur nasional tentunya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk memperingati hari lahirnya Pancasila sebagai Idiologi bangsa  yang perlu di tanamkam dalam hati kita.

Politisi kelahiran Lumajang ini juga memandang, saat ini banyak masyarakat kita yang lupa akan norma-norma yang terkandung di dalam Pancasila, sering kali banyak orang dewasa bahkan sampai pejabat yang lupa bunyi dari  sila-sila Pancasila, dan hal ini sangat di sayangkan sekali.
Karena itu, untuk meningkatkan dan memperkuat nilai semangat kebangsaan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ia mendesak agar pemerintah harus menanamkan jiwa idiolagi Pancasila sejak dini, diawali dari lingkungan masyarakat, Sekolah, Intansi Pemerintah bahkan sampai kelingkup pedesaan. (rofik)
    
   

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni