SURABAYA (MediaBidik) – Berdasarkan data dan informasi dari Mabes Polri terkait ditemukannya tujuh Rumah Sakit di Surabaya yang diduga menggunakan vaksin palsu, perlu adanya penanganan secara serius. Pasalnya Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan Jatim sebelumnya memberikan statmen bahwa tidak ada vaksin palsu yang beredar wilayah Jawa Timur apalagi di Surabaya.
Hal tersebut mendapat perhatian dari anggota Komisi E DPRD Jatim Moch.Eksan yang membidangi Kesehatan menegaskan, kabar beredarnya vaksin palsu ini harus jelas, sepertinya data dari Dinkes Jatim, BPOM dan Polda Jatim tidak sesuai dan harus segera di singkronisasikan agar lebih jelas.
" Dalam waktu dekat Komisi E DPRD Jatim akan memanggil Dinkes Jatim, BPOM, dan Polda Jatim untuk duduk bersama terkait temuan data dari Mabes Polri tersebut, dan ini harus segera di kordinasikan dengan instantsi terkait supaya berita ini tidak meresahkan masyarakat Jatim utamanya warga Surabaya, " tegas Eksan di ruang kerjanya, Selasa (19/7).
\
Politisi asal Partai Nasdem Jatim ini juga akan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Gubernur Jawa Timur langsung, agar segera mengklarifikasi terkait isu temuan vaksin palsu yang beredar di tujuh rumah sakit di Surabaya tersebut.
" Kalau ada informasi jelas harus segera di tindak lanjuti Pemprov Jatim, supaya peredaran vaksin palsu yang disinyalir beredar di Jatim tersebut bisa di tekan dan di minimalisisr, jangan hanya diam sehingga kasus tersebut justru malah di curigai, karena ini menjadi tanggung jawab bersama ," tegasnya. (rofik)
Comments
Post a Comment