SURABAYA (MediaBidik) – Dalam rangka mendukung Preparation Committee 3 Habitat yang digelar di Surabaya. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengelar Paraller Event tentang Inovasi Pembangunan Kota dan Wilayah Berkelanjutan, di Hotel Garden Palace Surabaya, Rabu(27/7).
Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan The Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH) serta didukung United Cities and Local Goverments Asia-Pasific (UCLG ASPAC), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia(Apkasi) serta dihadiri para pejabat dilingkungan kemeterian PUPR dan pejabat dari beberapa instansi penmerintahan diantaranya Bappenas, Kemendagri, Kemenlu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang(ATR), Walikota dan Bupati dan dari pihak UN yakni Senior Human Settlement Officer UN-Habitat ROAP Bruno Dercon dan UN-Habitat Secretariat Illija Gubic serta pihak Akademisi dan Pakar.
Tujuan dari acara tersebut adalah untuk menawarkan saran praktis dan wawasan tentang bagaimana pemimpin bisa berhasil dalam kapasitas memanfaatkan dan pengetahuan dari masyarakat, Profesional dan sektor swasta dalam menanggulangi kebutuhan mendesak pembangunan kota, selain itu acara tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas dari kedua pemimpin kota dan penduduk.
Seperti yang disampaikan Kepala BPIW Kementerian PUPR Hermanto Dardak, tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk membantu pemimpin kota dan pemimpin lokal lainnya untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membuat perencanaan kota yang baik. Pertemuan tersebut juga untuk mengisi kesenjangan antara teknis dan dimensi kebijakan perencanaan kota.
Selain mengelar parallel event, BPIW juga mengelar Launching buku" Perencanaan Kota Untuk Para Pemimpin Kota"dan buku "Panduan Internasional tentang Perncanaan Kota dan Wilayah: Kumpulan Praktik-Praktik Inspiratif " sebelumnya Kementerian PUPR telah mendapat persetujuan dari PBB yakni Secertary General of United Nation (UN) Habitat untuk menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Dardak menilai pentingnya buku ini untuk meningkatakan kapasitas, khusunya untuk kepala daerah di Indonesia, dengan belajar dari beberapa kasus penanganan permasalahan pada kota dan wilayah di dunia, selain itu sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi kepala daerah dalam meningkatkan kualitas pembangunan kota dan wilayah di Indonesia secara inovatif dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.(pan)
Comments
Post a Comment