SURABAYA ( Media Bidik ) - Setelah berhasil membangun Frontage Road (FR) disisi kanan dan kiri Jalan A. Yani Surabaya, kini permasalahan baru muncul terkait Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sepanjang Jalan A. Yani.
Jika sebelumnya JPO hanya sebatas luasan bentang Jalan A. Yani kini harus diperpanjang sesuai dengan ukuran jalan yang semakin lebar.
Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Eka Theresia menjelaskan JPO yang akan dirombak ada tiga tempat, di depan Dinas Pertanian (Disperta) Jawa Timur, depan Universitas Islam Negeri Surabaya (Uinsa) dan depan Graha Pangeran.
"Khusus untuk JPO depan Disperta akan dilengkapi lift karena JPOnya paling panjang dari ketiga JPO yang ada," jelasnya, Rabu (11/5/2016).
Sehingga ketika dilengkapi dengan lift harus ada penjagaan dari anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak dua orang.
"Kalau tidak dijaga bisa rawan karena masyarakat kita belum sadar mengenai fasilitas umum," cakapnya.
Sedangkan jika difasilitasi dengan eskalator lebih rawan lagi keselamatan masyarakat. Misalkan ada anak-anak yang bermain eskalator tanpa pengawasan orang tua bisa menyebabkan kecelakaan.
"Atau bisa saja diberi rumput kering disela-sela eskalator bisa-bisa macet," terangnya.
Jadi pilihannya hanya dengan memasang lift selain efisiensi listrik juga demi kemanan masyarakat umum. Selain itu pembangunan JPO ini sama sekali tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Perpanjangan JPO kerjasama dengan swasta diantaranya PT. Warna Warni, Jawa Pos dan Oxxy," pungkasnya. (pan)
Comments
Post a Comment