SURABAYA (Media Bidik) - Menjelang datangnya bulan Ramadhan, kurang 12 hari lagi diikuti dengan naiknya harga daging ayam. Harga satu kilogram daging ayam yang sebelumnya Rp 24 ribu sekarang menjadi Rp 29 ribu. Kenaikan tersebut diikuti oleh naiknya beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir yang sebelumnya Rp 10 ribu kini menjadi Rp 16 ribu per kilogram.
Kenaikan ini dikeluhkan oleh para ibu-ibu yang belanja di Pasar Pucang, salah satunya Sariyah (55 tahun) warga Mulyorejo ini mengaku kaget dengan harga kebutuhan pokok yang meroket."Wah, semua kok naik. Saya bingung mengatur uang belanja," keluhnya saat ditemui di Pasar Pucang, Rabu (25/5).
Namun selain harga daging ayam dan gula yang naik, harga daging sapi cenderung stabil berada pada Rp 110 ribu per kilogram. Seperti yang dikatakan pedagang daging sapi, Matjari (36 tahun) menjelaskan harga daging sapi belum mengalami kenaikan."Naiknya pas saat natal itu, setelah itu stabil di harga Rp 110 ribu," jelasnya.
Menurutnya, stok kali ini aman. Hanya saja peningkatan harga belum terjadi."Pasar sepi paling nanti pas puasa dan lebaran harga naik," pungkasnya.
Sementara Ka'bil Mubarok,M.Hum,SH,I Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim yang membidangi Perekonomian mengatakan," Operasi pasar saat ini sudah mulai tidak tepat sasaran dimana banyak oknum yang memanfaatkan operasi pasar, misalnya adalah pedagang dan tengkulak yang kemudian dijual lagi.Maka harus ada metode baru, mungkin dilakukan per kecamatan atau menggunakan sistem seperti Raskin, jadi metode operasi pasar dapat dievaluasi lagi."terangnya, Selasa (24/5).
Politisi asal PKB Jatim ini menambahkan,"Ada dua hal yang dapat dilakukan oleh dinas terkait, pertama adalah evaluasi pasar, lalu kedua adalah karena ini event tahunan seharusnya dinas terkait sudah dapat mengetahui tentang perkiraan harga tiap tahunnya, dengan begitu kenaikan harga sembako dipasar sudah dapat diantisipasi dengan cepat,"terangnya.(pan)
Comments
Post a Comment