Skip to main content

Dispora Surabaya Anggarkan Dana Rp 10 Milliar Untuk Pembinaan Mental Pemuda

Kadispora Pemkot Surabaya M.Afgani
SURABAYA ( Media Bidik ) - Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak ahkir-ahkir ini membuat miris pemerintah kota Surabaya,  pasalnya kasus kekerasan seksual tersebut dilakukan oleh anak dibawah umur. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Surabaya dan menjadi perhatian publik. Kasus yang tergolong kenakalan remaja tersebut menjadi sebuah indikator krisisnya moral yang terjadi dikalangan remaja, notabene kejadian tersebut menjadi tamparan keras bagi pemerintah kota Surabaya.

Untuk mencegah kejadian tersebut agar tidak terulang Pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk pembinaan mental remaja ditahun 2016 ini melalui anggaran kepemudaan.

Seperti yang dijelaskan Kepala Dispora Kota Surabaya Afghani Wardhana anggran sebesar Rp 10 miliar itu tidak hanya untuk mengatasi masalah kenakalan remaja saja. Ia juga mengatakan bahwa Dispora telah melakukan kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung kepada para pemuda sesuai dengan undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang tentang Kepemudaan jadi disitu displit dulu bahwa fokus kami kepada pemuda. Sehingga didalam anggran sebesar itu ada banyak kegiatan yang dilakukan jadi tidak hanya untuk masalah kenakalan remaja saja.

" Terkait anggaran tersebut tentunya tidak fokus dalam hal penanggulangan masalah kenakalan remaja saja, banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang juga termasuk kedalam anggaran tersebut" jelasnya sehabis mengelar acara jumpa pers dikantor Humas Pemkot Surabaya Rabu (18/05) siang.

Ia lantas memperinci anggaran kepemudaan tersebut digunakan untuk pengembangan potensi para pemuda seperti pelatihan Kewirausahaan, Tanggap Bencana, Penyalahgunaan Narkoba dan HIV AIDS. " Berdasarkan perintah ibu wali kota, anggaran tersebut sudah disebar secara proporsional diantaranya untuk menjadi pelatihan wirausaha, pemuda relawan dan kerjasama dengan BNN Kota untuk masalah penyalahgunaan narkoba dan Dr Soetomo untuk masalah HIV AIDS" paparnya.

Sementara itu untuk semester awal ini pihaknya belum tahu secara pasti anggaran kepemudaan itu terserap berapa persen, yang pasti berdasarkan basis kinerja secara SKPD bahwa anggaran itu semestinya sudah terserap sekitar 20 persen. " Secara pasti kita belum tahu, namun secara teori kerja dari SKPD untuk bulan-bulan seperti ini sudah terserap sekitar 20 persen " ungkapnya.

Namun, ia mengaku untuk semester berkutnya nanti pihaknya tidak akan merubah porsi anggaran yang sudah disebar hanya karena kasus kenakalan remaja ini sangat tinggi. Pasalnya ia beralasan bahwa pihaknya tidak berani melakukan perubahan porsi anggaran lantaran ada mekanisme penyerapan anggaran yang tidak bisa dilampaui.

" Untuk perubahan porsi anggran kita tidak bisa melakukan perubahan karena sudah ada mekanisme penyerapan anggran, namun kami akan meningkatkan serapan anggaran dengan lebih fokus dan tepat sasaran sehingga bisa dirasakan betul oleh pemuda"pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni