SURABAYA ( Media Bidik ) – Sejak adanya pembangunan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian di wilayah Madura hanya menjadi ucapan belaka saja, pasalnya sejak jembatan tersebut berdiri hingga kini perekonomian Pulau Madura sepertinya jalan ditempat atau tidak ada perubahan yang signifikan. Perihal tersebut selalu di keluhkan oleh masyarakat Madura ketika Wakil Rakyat Jatim asal Dapil XI melakukan tugas reses dalam menjaring aspirasi masyarakat.
Abdul Halim SH Anggota DPRD Jatim asal Fraksi Partai Gerindra mengakui bahwa pembangunan jembatan Suramadu tidak bisa membantu mendongkrak perekonomian wilayah Madura terutama di kaki Suramadu sisi Madura Bangkalan." Seharusnya pihak BPWS sebagai Badan yang diberi wewenang oleh pemerintah harus berani melakukan terobosan baru seperti menghidupkan sisi kaki Suramadu yang ada di Madura dengan membangun sentra kuliner ataupun yang bisa menarik masyarakat luar Madura untuk berkunjung," terang Halim saat Reses di Tanah Merah Bangkalan Madura Sabtu (2/4).
Masih terang Halim, BPWS tidak melibatkan tokoh-tokoh asli Madura utamanya di Kabupaten Bangkalan, sehingga wilayah Madura tidak bisa berkembang sejak adanya Jembatan Suramadu tersebut." Berdasarkan pengakuan warga Tanah Merah Bangkalan Madura, bahwa perlu adanya jalan alternatif di daerah Tanah Merah untuk menuju Jembatan Suramadu," tegas Ketua F-Partai Gerindra DPRD Jatim ini.
Karena itu, Pihaknya akan mendorong kepada pihak Badan Pengelola Wilayah Suramadu (BPWS) untuk ikut melibatkan pemerintah kabupaten Madura, terutama tokoh-tokoh ulama yang ada di Madura, sehingga dirinya yakin keberadaan Jembatan Suramadu yang tujuan utamanya bisa membantu mendongkrak perekonomian di wilayah Madura akan terwujud.(rofik)
Comments
Post a Comment