SURABAYA ( Media Bidik ) - Dalam tugas reses guna serap aspirasi masyarakat wakil rakyat asal Pulau Madura yang dibalut dalam acara Silahturahmi Anggota DPRD Jatim di Dapil XI ternyata masih banyak keluhan yang di sampaikan masyarakat Madura khususnya warga Sampang.
Dalam menyampaikan aspirasinya, masyarakat Sampang yang ada di Kecamatan Sreseh, Tambelangan, Jrengik, Pengarengan, Torjun, Kedundung, Robatal, Karang Penang dan Kecamatan Ketapang masih mengeluh soal air bersih untuk MCK(Mandi Cuci Kakus) masalah banjir, sulitnya sarana prasarana untuk Pondok Pesantren dan buruknya Infrastruktur jalan yang ada di pedesaan serta lembaga non formal belum mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah.
Menanggapi persoalan tersebut Aliyadi Mustofa S,IP Anggota DPRD Jatim asal Fraksi PKB berjanji akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi agar memperhatikan persoalan berbagai masalah yang ada di kabupaten Sampang supaya teratasi." Untuk Soal air bersih yang digunakan sebagai MCK, saya akan berkoordinasi kepada Dinas PU Pengairan Jatim supaya melakukan revitalisasi air sungai supaya bisa mengaliri di wilayah pedesaan ,mengingat masyarakat desa memerlukan air bersih untuk MCK," ucap Alyadi dalam acara Serap Aspirasi Masyarakat yang di hadiri beberapa kepala Desa dan para Ulama di 9 Kecamatan tersebut.
Begitu pula soal Infrastruktur jalan pedesaan yang rusak, Ketua DPC PKB Kab Sampang ini akan mendesak kepada dinas terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan antar desa yang rusak.
" Kebetulan saya duduk di Komisi D DPRD Jatim yang menangani Pembangunan, jadi gak sulit meminta kepada Dinas PU Bina Marga untuk memperbaiki jalan antar desa yang mengalami rusak parah, mengingat Dinas PU Bina Marga Jatim menjadi mitra dari Komisi D," terangnya dihadapan jajaran pengurus NU dan PKB se sampang.
Ditambahkan pria yang akan dipersiapkan Ketua DPW PKB Jatim untuk memimpin Sampang lebih bermartabat, Alyadi berjanji terhadap Pondok Pesantren dan lembaga non formal yang belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah agar mendapat bantuan baik fisik maupun keperluan para santri.
" Sudah semestinya pemerintah menyalurkan anggaran yang diperuntukan bagi Pondok Pesantren dan lembaga non formal lainnya, sebab anggaran tersebut sangat besar dan seharusnya semua Pondok Pesantren yang ada di wilayah jawa Timur mendapat bantuan tersebut tanpa pengecualian termasuk Pondok Pesantren yang ada di seluruh kabupaten Sampang," tegas Alimni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepan Pamekasan. (rofik)
Comments
Post a Comment