Skip to main content

Perkenalkan Komunitas Rek Ayo Rek Melalui CFD

SURABAYA ( Media Bidik ) - Komunitas "Rek Ayo Rek" menggelar bakti sosial bersih-bersih jalan raya sebagai wujud kepedulian terhadap Kota Surabaya di sela hari bebas kendaraan di Jalan Tunjungan, Minggu pagi.
"Kami sengaja menggelarnya di Jalan Tunjungan karena di jalan menjadi bagian dari sejarah Surabaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia," ujar Ketua Umum Komunitas "Rek Ayo Rek" Herman Rivai di sela acara Minggu (6/7).

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap semangat kepedulian dan kegotongroyongan mampu menggugah warga untuk terlibat dalam pembangunan kota."Kesadaran warga kota sangat penting untuk menciptakan suasana Surabaya kondusif. Bersih-bersih di jalan menjadi sangat berguna dan bermanfaat yang harapannya menular ke semua warga," ucap wakil ketua DPRD Surabaya 2004-2009 itu.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai meneruskan tradisi mantan Presiden Soekarno yang mewariskan semangat gotong royong."Bung Karno pernah berpesan, bahwasannya Pancasila itu kala diperas setiap silanya berintikan gotong royong. Nah, mari kita sebagai generasi sekarang tak pernah berhenti menggelorakan semangat itu," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Di kesempatan sama, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berterima kasih karena "Rek Ayo Rek" sebagai komunitas yang mewakili warga kota telah membuktikan kepeduliannya."Siapa saja yang ikhlas membangun kota ini maka Pemkot dengan sangat terbuka mengapresiasinya. Kegiatan semacam ini jangan dijadikan formalitas saja, tapi bergerak ke depan demi mewujudkan pembangunan Surabaya tercinta," katanya.

Tidak hanya bersih-bersih Jalan Tunjungan, bakti sosial yang dihadiri sejumlah legislator DPRD Surabaya beserta ratusan warga itu juga digelar deklarasi komunitas "Rek Ayo Rek" dengan hiburan musik patrol yang menyanyikan lagu-lagu khas Surabaya maupun perjuangan serta pelepasan burung. Komunitas "Rek Ayo Rek" digagas oleh sekelompok masyarakat yang terdiri dari para jurnalis, pegiat sosial kemasyarakatan, LSM, akademisi, pengamat sosial, pejabat aktif di eksekutif-legislatif dan lainnya yang menaruh kepedulian terhadap kemajuan Surabaya dan Jawa Timur.

Komunitas ini bergerak bersama untuk mendorong kemajuan Surabaya dan Jawa Timur yang lebih bermartabat dengan mengembangkan nilai nilai solidaritas dan kegotongroyongan. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni