SURABAYA ( Media Bidik ) – Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Merupakan Program Kesehatan oleh pemerintah yang resmi beroperasi per 1 Januari 2014 bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan agar setiap peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dianggap mubadzir, pasalnya sejak adanya BPJS Kesehatan bagi masyarakat banyak masyarakat miskin yang di telantarkan oleh pihak rumah sakit ketika mengunakan kartu peserta BPJS.
Menurut Dra.Hj.Yayuk Padmi Rahayu Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesehatan mencontohkan bahwa selama ini pasien yang mendapat rujukan dari puskesmas masih terbatas untuk bisa di rujuk ke rumah sakit, seperti pasien yang menderita Ostheo Atristis ( OA ) atau penyakit pengeroposan yang terjadi diatas tulang, penyakit ini sering kali dialami oleh masyarakat yang lanjut usia, namun faktanya penyakit tersebut tidak bisa di rujuk kerumah sakit
"BPJS membuat tabel ke Puskesmas untuk penyakit yang bisa dirujuk atau membatasi pasien yang menderita penyakit tertentu, padahal banyak penyakit seperti OA yang tidak bisa dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit, padahal penyakit ini sering diderita pasien yang mayoritas usia tua," terang Ketua Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) Jatim di gedung dewan Jl Indrapura Surabaya,Jum'at ( 4/3) .
Yayuk juga menambahkan, semestinya semua penyakit harus bisa tercover oleh BPJS, sebab alasan masyarakat ketika menjadi peserta BPJS karena merasa tak mampu untuk membayar biaya perawatan di rumah sakit, dan belum lagi persoalan obat-obatan yang didapat pasien peserta BPJS hanya obat Generik, artinya obat dengan dosis rendah karena harganya murah.
"Saya contohkan ketika pasien penerima bantuan murni untuk warga miskin yang mau melakukan operasi hanya mendapatkan pelayanan sangat terbatas, maka ini bisa dikatakan kurang seriusnya pelayanan BPJS terhadap masyarakat,"tegas politisi asal Partai Gerindra.
Karena seringnya pasien tak tertangani secara serius oleh BPJS Kesehatan, Wakil Rakyat yang selalu vocal diantara rekan sejawatnya ini menuding kurang adanya tim ferivikasi dari Puskesmas terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan untuk di rujuk ke rumah sakit, maka itu Komisi E DPRD jatim menilai bahwa palayanan BPJS terhadap masyarakat bisa dikatakan kurang berhasil alias setengah hati dalam melayani masyarakat,pungkasnya.( rofik ).
Comments
Post a Comment